Dimakamkan di TMP Kalibata Selasa Besok, Ini Pesan Terakhir Azyumardi Azra
Cendekiawan muslim dan Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra meninggal dunia di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, pada Minggu pukul 12.30 waktu setempat. Jenazah almarhum akan tiba di Jakarta pada Senin (19/9) malam ini.
"Pemakaman besok di TMP Kalibata. Jamnya belum ada kabar," kata anggota Dewan Pers Arif Zulkifli kepada wartawan, Senin siang.
Jenazah Azyumardi akan dimakamkan di Blok Z Nomor 426 Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Sebelum diberangkatkan ke TMP Kalibata, mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu akan disemayamkan di kampus tersebut yang berlokasi di Ciputat, Jakarta.
Almarhum sempat dinyatakan terinfeksi Covid-19 saat diperiksa di rumah sakit. Berdasar pernyataan resmi KBRI Kuala Lumpur, surat kematian dari RS Selangor, disebutkan karena kondisi Acute Inferior Myocardial Infarction atau kelainan pada jantung.
"Beliau meninggal di unit perawatan intensif bagi penderita gangguan pada jantung (CCU)," tulis KBRI Kuala Lumpur dalam pernyataan resminya. Almarhum mengalami sesak nafas di pesawat yang membawanya menuju Malaysia. Azyumardi langsung dilarikan ke RS Serdang setelah sampai di bandara. Almarhum dirawat sejak Jumat (16/9).
Kedatangannya ke Malaysia untuk menjadi narasumber pada acara Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam. Kegiatan diselenggarakan oleh Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) di Selangor pada Sabtu (17/9). Rencananya, Azyumardi akan membawakan makalah berjudul 'Nusantara untuk Kebangkitan Peradaban: Memperkuat Optimisme dan Peran Ukat Muslim Asia Tenggara'.
Dalam penutup makalah itu, ia seolah menyampaikan pesan terakhir, dengan menuliskan perhatiannya pada pemanfaatan sumber daya alam secara lebih bertanggung jawab. Ia menyatakan, sejauh ini, kekayaan alam di Indonesia dan agaknya juga di Malaysia cenderung dieksploitasi secara semena-mena dan tidak bertanggung jawab.
"Kaum Muslim harus memperkuat integritas diri pribadi dan komunitas, sehingga dapat mengaktualkan Islam rahmatan lil alamin dengan peradaban yang juga 'menjadi blessing bagi alam semesta'," tulisnya dalam paragraf penutup.
Sementara itu, suasana rumah duka Guru Besar UIN di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Senin siang ini, dipenuhi kerabat, kolega, dan masyarakat yang menyampaikan rasa duka cita. Karangan bunga duka terus berdatangan.
Tampak papan bunga besar dari Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Ketua MPR Bambang Soesatyo, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan banyak tokoh dan pejabat lainnya.
- Source : www.publica-news.com