Dorce VS Gus Miftah
Beberapa waktu belakangan ini channel youtube beberapa artis seperti Sule dan Atta mengunjungi Dorce yang sedang sakit. Masyarakat Indonesia yang mengenal baik langsung maupun melalui layar kaca mendoakan kesembuhannya.
Dorce merupakan artis multitalenta yang cukup lama absen dari dunia televisi. Di masa kejayaannya Dorce memunyai acara televisi sendiri yang disukai masyarakat karena lucu dan unik.
Dorce merupakan seorang transgender. Transgender masih mendapatkan stigma negatif di masyarakat. Padahal, transgender bukanlah suatu gangguan mental seperti anggapan kebanyakan orang. Meski demikian, ada risiko kesehatan yang harus dihadapi oleh seorang transgender.
Gender merujuk pada refleksi manusia terhadap dirinya sendiri dan terbentuk dari peran sosial, aktivitas, tingkah laku, serta lingkungan. Transgender adalah orang-orang yang merasa bahwa identitas gendernya tidak sesuai dengan jenis kelaminnya saat lahir.
Misalnya, seorang wanita transgender adalah seorang yang terlahir berjenis kelamin laki-laki, tetapi orang tersebut merasa bahwa dirinya adalah seorang wanita.
Di tengah sakitnya, Dorce menyampaikan wasiatnya ingin dimakamkan sebagai seorang perempuan. Wasiat Dorce Gamalama ingin dimakamkan sebagai perempuan menimbulkan pro dan kontra.
Keinginan Dorce ini didengar oleh Gus Miftah dan memberikan pendapatnya. Gus Miftah mengingatkan soal kodrat. Pandangan Gus Miftah soal transgender dan kodrat tidak hanya ditujukan teruntuk Dorce Gamalama. Ini bisa menjadi nasihat untuk transgender lainnya.
Menurut Gus Miftah, jika Dorce sudah kembali ke kodratnya sebagai laki-laki ya sudah dimakamkan secara laki-laki. Jadi bedakan antara kodrat dengan sosiokultural.
Jadi kalau laki-laki memang kodratnya dia. Sementara kalau gender itu sosiokulturalnya. Maka saya menyarankan kembali ke kodratnya karena dia laki-laki maka ya dimakamkan secara laki-laki.
Seseorang disebut transgender karena sudah melakukan operasi kelamin. Soal dia sudah berubah jenis kelamin itu kan bukan perubahan dari Tuhan tapi perubahan dari manusia. Maka walaupun dia sudah berganti jenis kelamin yaitu atas medis. Tetapi kodrat dia adalah laki-laki.
Soal jenis kelamin, Gus Miftah memberikan penjelasan seperti yang disampaikan dalam Al Quran. Status transgender dalam Islam ini sangat kontroversi. Persoalan Transgender ini menjadi diskusi yang tidak pernah ada endingnya.
Menurut Miftah dalam surat Al Hujurat, Allah menciptakan jenis kelamin cuma ada dua, laki-laki dan perempuan. Dalam fiqih itu ada jenis kelamin ketiga namanya khunsa. Khunsa itu adalah orang dalam tanda kutip berjenis kelamin dua. Persoalannya dia mau dijadiin cewek atau cowok dengan analisa medis.
Hal ini seperti yang terjadi pada Aprilia Manganang. Itu diperbolehkan karena ada rekomendasi medis.
Rupanya saran atau nasihat dari Gus Miftah ini didengar oleh Dorce. Kemudian Dorce Gamalama memberikan balasan pendapat tentang pandangan para ulama yang mengomentari keinginannya dimakamkan sebagai perempuan.
Dorce membuat sebuah video yang kemudian diunggah dalam akun Instagram pribadinya. Terlihat Dorce memakai jilbab berwarna abu-abu.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Kepada Kyai, ustaz-ustaz yang telah menerangkan keadaan mati saya, siapa yang akan memandikan saya, siapa yang akan menguburkan saya. Biarkanlah keluarga saya yang akan nanti akan mengurusnya," ucap Dorce Gamalama dalam video yang berdurasi kurang dari satu menit.
"Mau kain kafannya 7 lapis, 8 lapis, saya serahkan kepada yang mengurus. Yang mengurus laki-laki boleh, perempuan boleh, laki-laki, perempuan boleh. Jadi siapa saja boleh yang memandikan saya," sambungnya.
Dorce juga berharap tidak ada ulama yang justru memberikan komentar kurang baik. Dorce mengatakan seharusnya sebagai ulama mereka memberikan imbauan.
Saya kira pernyataan yang disampaikan para ulama termasuk Gus Miftah sudah sangat sesuai dengan keinginan Dorce. Para ulama sudah memberikan komentar baik dan memberikan himbauan sesuai ilmu agama yang mereka ketahui.
Dorce dan keluarga tinggal mendengarkan dan memutuskannya. Apakah akan menurut dengan himbauan dan saran dari para ulama atau mengikuti keinginan dari Dorce sendiri.
Dari segi agama tentu sewajarnya dan memang sebaiknya Dorce dan keluarga mendengar dan menuruti himbauan dari para ulama termasuk Gus Miftah. Yaitu jika meninggal nanti Dorce dimakamkan sesuai kodratnya yaitu sebagai seorang laki-laki.
Karena walaupun Dorce merasa sebagai seorang perempuan, tapi secara kodrat Dorce merupakan seorang laki-laki.
https://www.alodokter.com/memahami-sisi-kesehatan-dari-transgender
- Source : seword.com