www.zejournal.mobi
Senin, 23 Desember 2024

Para Pengusaha Batubara Kena Damprat Jokowi di Awal Tahun, Siapa Mereka?

Penulis : Niha Alif | Editor : Anty | Selasa, 04 Januari 2022 14:24

Mengawali tahun 2022 ini, Jokowi kembali dibuat murka oleh kelakuan nakal sejumlah pengusaha. Sebagai presiden yang bertanggung jawab untuk hajat seluruh rakyat, jiawanya bergejolak melihat keserakahan para pengusaha. Saat mereka diberi keringanan membayar UMK lewat aturan omnibus law, timbal baliknya malah ekspor bahan baku energi yang harusnya dibuat memasok kebutuhan dalam negeri.

Tak tanggung-tanggung, larangan eksporpun dihentikan selama sebulan.  Harapannya tentu para pengusaha ini jera dan tak lagi main-main dengan aturan pemerintah. Jika pasokan dalam negeri telah terpenuhi, bolehnya sisanya diekspor ke luar. Tak hanya menteri ESDM, Sri Mulyani dan Erick Thohir juga ikut menegaskan aturan ini. Padahal salah satu pengusaha batubara adalah saudara Erick Thohir.

Sebelumnya dilansir detik.com, pemerintah melalui Kementerian ESDM melarang sementara ekspor batu bara. Ekspor batu bara resmi dilarang dari 1 Januari hingga 31 Januari 2022.

Kebijakan ini pun disayangkan pengusaha. Pengusaha menilai, kebijakan ini terburu-buru.

Bicara mengenai batu bara tak lengkap rasanya jika tak membicarakan pengusaha yang tajir dari 'emas hitam' ini. Siapa saja mereka? Ini daftarnya:

1.Garibaldi Thohir Forbes mencatat, kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir ini berada di urutan ke-17 orang terkaya di Indonesia. Kekayaannya tercatat US$ 2,6 miliar.

Sumber kekayaan pria yang akrab disapa Boy Thohir ini salah satunya berasal PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Perusahaan ini memiliki bidang usaha utama pertambangan batu bara.

Powered by AdSparc Dikutip dari RTI, selain sebagai Presiden Direktur, Boy Thohir merupakan pemegang saham Adaro. Ia tercatat menggenggam saham Adaro dengan porsi 6,18%.

2.Edwin Soeryadjaya Seperti dikutip Forbes, Edwin memiliki kekayaan US$ 1,51 miliar dan menempatkannya sebagai orang terkaya di Indonesia nomor 29. Kekayaannya berasal dari batu bara dan investasi.

Ia merupakan salah satu pendiri PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Pria yang juga putra pendiri PT Astra Internasional Tbk ini juga menggenggam 3,29% saham PT Adaro Energy Tbk.

3.Thedore Permadi Rachmat Pengusaha senior ini tercatat sebagai Wakil Komisaris PT Adaro Energy Tbk. Forbes mencatat, ia berada di urutan 15 orang terkaya Indonesia dengan kekayaan US$ 3 miliar. Di Adaro, ia memiliki saham 2,54%.

Ia merupakan pendiri Triputra Group yang didirikan pada tahun 1998. Triputra bergerak di sejumlah lini bisnis termasuk agribisnis, manufaktur dan pertambangan.

4.Low Tuck Kwong Pria kelahiran Singapura ini merupakan pendiri Bayan Resources yakni sebuah perusahaan pertambangan batu bara yang cukup terkenal di Indonesia. Kekayaannya tercatat US$ 2,6 miliar dan menempatkannya di urutan ke-18 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Berdasarkan RTI, Low Tuck Kwong memiliki saham Bayan Resources sebanyak 55,17%.

5.Arsjad Rasjid Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini merupakan Direktur Utama PT Indika Energy Tbk. Ia juga memiliki 1,2 juta saham atau sebanyak 0,02% perusahaan tersebut.

Dikutip dari laman perusahaan, Indika mengelola tambang batu bara melalui PT Kideco Jaya Agung. Perusahaan tersebut merupakan produsen batubara terbesar ketiga.

Kideco Jaya Agung yang didirikan tahun 1982, melakukan penambangan batubara terbuka di atas lahan konsesi seluas 50.921 hektar di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Kideco memegang hak pertambangan batubara sampai tahun 2023 di bawah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) generasi pertama.

Dari lima daftar pengusaha batubara tajir di atas, sebenarnya masih ada nama-nama lain seperti keluarga Ical dan Sandiaga, meski porsinya tak sebanyak para pengusaha di atas. Entah kenapa mereka memprioritaskan ekspor ketimbang memasok kebutuhan dalam negeri. Apakah terkait kebijakan pajak karbon dan transisi ke EBT.

Harusnya para pengusaha ini juga membantu pemerintah memikirkan jalan menuju energi bersih dengan mengurangi produksi secara bertahap. Bukan malah bermental pecundang dengan mengkespor batubara ke luar agar pemasukan mereka stabil. Inilah pentingnya Jokowi mengeluarkan aturan tegas terkait pengawasan terhadap para pengusaha ini termasuk insentif dan dorongan untuk memporduksi energi ramah lingkungan. Atau setidaknya meminimalisasi dampak pengeluaran karbon. Dengan kolaborasi berbagai pihak, kita yakin kalau Indonesia bisa mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alamnya sebaik mungkin.

Referensi:

https://finance.detik.com/energi/d-5881614/daftar-juragan-batu-bara-yang-ekspornya-disetop-jokowi


Berita Lainnya :


- Source : seword.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar