www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Kondisi Dunia Makin Gawat, Jokowi Dorong Keras PLN dan Pertamina Lakukan Transisi Energi!

Penulis : Niha Alif | Editor : Anty | Rabu, 24 November 2021 09:00

Dalam video cuplikan pidato Jokowi yang tersebar di dunia maya saat bertemu dengan jajaran komisaris Pertamina dan PLN, tersirat kemarahan luar biasa di wajah beliau. Jokowi mengungkapkan janji investasi ratusan milyar dollar ke Indonesia tiap tahun gagal karena negara ini dianggap masih bergantung pada fosil.

Dalam konferensi perubahan iklim di Inggris beberapa waktu lalu, fokus Indonesia seperti yang diungkap Jokowi masih seputar deforestasi hutan. Padahal hutan sendiri hanya mampu menyerap dua puluh persen karbon dioksida. Selebihnya perlu upaya serius mengalihkan energi dari berbasis minyak dan batubara ke energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Indonesia sendiri termasuk di antara serratus negara yang dikritik PBB karena dianggap tak serius melakukan transisi energi. Padahal dampak perubahan iklim sendiri yang menyebabkan banjir bandang, kekeringan, tanah longsor, badai ekstrim dan sebagainya telah membuat negara ini keluar ratusan triliun dalam setahun menurut BAPENAS.

Lalu apa dampak perubahan iklim secara global hingga menjadi perhatian serius seluruh dunia?

Melansir dari bbc.com, laporan Keadaan Iklim untuk tahun 2021 menyoroti dunia yang "berubah di depan mata kita." Suhu rata-rata 20 tahun dari tahun 2002 berada di jalur untuk melebihi 1 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri untuk pertama kalinya. Dan permukaan laut global naik ke ketinggian baru pada tahun 2021, menurut penelitian tersebut.

Angka-angka terbaru untuk tahun 2021 ini dirilis lebih awal oleh WMO bertepatan dengan dimulainya konferensi iklim PBB di Glasgow yang dikenal sebagai COP26. Laporan Keadaan Iklim memberikan gambaran tentang indikator iklim termasuk suhu, peristiwa cuaca ekstrem, kenaikan permukaan laut, dan kondisi laut. Studi ini menemukan bahwa dalam tujuh tahun terakhir termasuk tahun ini kemungkinan akan menjadi rekor terpanas bumi karena gas rumah kaca mencapai rekor konsentrasi di atmosfer.

Kenaikan suhu yang menyertainya mendorong planet ini ke "wilayah yang belum dipetakan" kata laporan itu, dengan peningkatan dampak di seluruh bagian Bumi.

"Peristiwa ekstrem adalah normal baru," kata Prof. Petteri Taalas dari WMO. "Ada banyak bukti ilmiah bahwa beberapa di antaranya menanggung jejak perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia."

Prof Taalas merinci beberapa kejadian ekstrem yang pernah dialami di seluruh dunia tahun ini. • Terjadi hujan - bukannya turun salju - untuk pertama kalinya tercatat di puncak lapisan es Greenland • Gelombang panas di Kanada dan bagian Amerika Serikat yang berdekatan mendorong kenaikan suhu hingga hampir 50C di sebuah desa di British Columbia. • Death Valley, California mencapai suhu 54,4C salah satu dari beberapa gelombang panas yang terjadi di barat daya AS • Curah hujan selama berbulan-bulan turun dalam hitungan jam di wilayah China • Beberapa bagian Eropa mengalami banjir parah, yang menyebabkan puluhan korban jiwa dan miliaran kerugian ekonomi • Tahun kedua berturut-turut kekeringan di sub-tropis Amerika Selatan mengurangi aliran sungai dan memukul pertanian, transportasi dan produksi energi Perkembangan lain yang mengkhawatirkan, menurut studi WMO, adalah kenaikan permukaan laut global.

Sejak pertama kali diukur dengan sistem berbasis satelit yang akurat pada awal 1990-an, permukaan laut naik 2,1 mm per tahun antara 1993 dan 2002. Tetapi dari tahun 2013 hingga 2021 kenaikannya meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 4,4 mm, sebagian besar dipengaruhi oleh akselerasi hilangnya es dari gletser dan lapisan es.

"Permukaan laut naik lebih cepat sekarang daripada waktu lain dalam dua milenium terakhir," kata Prof Jonathan Bomber, Direktur Pusat Glasiologi Bristol.

"Jika kita melanjutkan lintasan seperti saat ini, maka kenaikan itu bisa melebihi 2 meter pada tahun 2100 yang menggusur sekitar 630 juta orang di seluruh dunia. Konsekuensinya tidak terbayangkan."

Dalam hal suhu, 2021 kemungkinan akan menjadi rekor terpanas keenam atau ketujuh. Itu karena dalam bulan-bulan awal tahun ini dipengaruhi oleh peristiwa La Niña, fenomena cuaca alami yang cenderung mendinginkan suhu global. Tetapi laporan itu juga menunjukkan bahwa rekor suhu global berada di jalur untuk menembus 1C untuk pertama kalinya selama periode 20 tahun.

"Fakta bahwa rata-rata 20 tahun telah mencapai lebih dari 1 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri akan memusatkan pikiran para delegasi di COP26 yang bercita-cita untuk menjaga kenaikan suhu global dalam batas yang disepakati di Paris enam tahun lalu," kata Prof Stephen Belcher, kepala ilmuwan di Kantor Met Inggris, yang berkontribusi pada laporan tersebut.

Mengomentari analisis tersebut, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, mengatakan bahwa planet ini berubah di depan mata kita.

"Dari kedalaman laut hingga puncak gunung, dari gletser yang mencair hingga peristiwa cuaca ekstrem yang tak henti-hentinya, ekosistem dan komunitas di seluruh dunia sedang hancur," katanya. "COP26 harus menjadi titik balik bagi manusia dan planet ini," kata Guterres.

Jokowi sadar bahwa amanah presidensi G 20 harus bisa dilaksanakan dengan baik dan menjadikan Indonesia percontohan dunia, termasuk dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Inilah makanya beliau mengumpulkan jajaran dua BUMN terkemuka, yakni PLN dan pertamina sekaligus Erick Tohir selaku Menteri BUMN dan dua Menteri lainnya. Jokowi mengatakan potensi energi terbarukan di Indonesia yang sangat besar jangan sampai disia-siakan.

Menurutnya sumber geothermal sendiri menyumbang 24000 Megawatt, belum lagi energi yang berasal dari hidro. Indonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan dan memiliki lebih dari seribu sungai besar tentunya memiliki semua sumber energi bersih yang diperlukan. Saat ini upaya pengembangan penelitian dan inovasi diperlukan untuk transisi ini.

"Transisi energi menuju ke sebuah energi hijau itu harus. Itu sudah enggak bisa tawar menawar. Itu tugas saudara-saudara mencari teknologi yang paling murah yang mana, tugasnya ke situ dan ini adalah kerja cepet-cepetan," tegas Jokowi melansir kontan.com.

Dilansir dari replubika.com, Jokowi menyebut, suplai energi di Indonesia terbesar saat ini masih dari batu bara yang sebesar 67 persen, kemudian bahan bakar atau fuel 15 persen, dan gas 8 persen. Ia menilai jika Indonesia bisa mengalihkan energi tersebut, maka akan berdampak pada keuntungan neraca pembayaran yang dapat mempengaruhi mata uang Indonesia.

"Sekali lagi kesempatan untuk investasi di Pertamina, kesempatan untuk investasi di PLN itu terbuka sangat lebar kalau saudara-saudara terbuka, membuka pintunya juga lebar-lebar,” ucapnya. Dalam acara ini, turut dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Semoga saja upaya Jokowi mendorong keras Pertamina dan PLN untuk transisi energi bisa membuahkan hasil. Kita berharap porsi energi bersih menyumbang setidarknya lima puluh persen dari total kebutuhan energi. Tidak seperti saat ini yang masih di angka 12 persenan. Kita tunjukkan pada dunia bahwa di bawah komando Jokowi, sumber daya manusia di Indonesia mampu mengolah kekayaan alamnya sendiri dan menyulap itu semua menjadi energi di masa depan.

Salam Indonesia Maju!

Referensi:

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-58607693

https://industri.kontan.co.id/news/jokowi-semprot-pertamina-pln-minta-transisi-energi-jangan-diulur

https://www.republika.co.id/berita/r2w5zz384/jokowi-dorong-pertamina-dan-pln-siapkan-transisi-energi


Berita Lainnya :


- Source : seword.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar