www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Yahoo Mengungkapkan 2.000 Orang Berusia 70 Tahun yang Divaksinasi Lengkap Meninggal Karena Covid di Inggris

Penulis : Sheikh Dieng | Editor : Anty | Selasa, 09 November 2021 13:20

Lebih dari 2.000 orang di atas usia 70 tahun dan divaksinasi lengkap telah meninggal karena Covid dalam beberapa pekan terakhir, menurut pengungkapan yang dibuat oleh Yahoo England

Inggris tentu menjadi salah satu negara barat yang membayar harga terberat dalam krisis kesehatan ini. Sementara jumlah kasus telah melewati angka 40.000, jumlah kematian akibat Covid juga bertambah ribuan. Dalam 30 hari terakhir, seperti diungkap beberapa sumber termasuk media Evening Standard, lebih dari 210 orang meninggal dunia akibat Covid.

Dalam konteks inilah kantor Yahoo London membuat pengungkapan besar yang dibagikan secara luas oleh pers berbahasa Inggris. Memang, menurut sumber ini, lebih dari 2.000 orang berusia di atas 70 tahun dan divaksinasi lengkap telah meninggal karena Covid dalam 4 minggu terakhir di Inggris.

Sumber tersebut mengatakan memiliki informasi ini dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris, sebuah lembaga pemerintah yang memberi nasihat kepada pemerintah Boris Johnson dalam mengelola krisis kesehatan. Menurut sumber, oleh karena itu terdapat 2.447 orang yang telah divaksinasi lengkap kehilangan nyawa mereka, dibanding 558 orang yang tidak divaksinasi.

Media memberikan figur pendukung. Jadi, menurut Yahoo, pada orang yang berusia di atas 80 tahun, tingkat kematian pada orang yang divaksinasi dengan dua dosis adalah 53 per 100.000 melawan 125 per 100.000 pada orang di atas 80 yang tidak menggunakan dosis.

Pada kelompok usia 70 hingga 79 tahun, angka kematian di antara yang divaksinasi sama dengan 14 per 100.000 dibandingkan dengan 47 pada orang-orang dari kelompok usia yang sama yang belum divaksinasi.

Harus dikatakan bahwa wahyu ini datang dalam konteks yang sangat tegang di mana Inggris menghadapi peningkatan kasus yang eksponensial. Apalagi, pada 5 November, media Inggris The Guardian, mengutip pakar kesehatan Inggris, memperingatkan bahwa kasus bisa mengalami peningkatan tajam tahun ini.


Berita Lainnya :


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar