WHO dan 23 Kepala Negara (Termasuk Jokowi) Menyiapkan Perjanjian Pandemi Untuk Memimpin Pemerintahan Dunia (Bagian 1)
Sejumlah pemimpin dunia telah menyerukan perjanjian pandemi global, yang diduga bertujuan untuk mencegah pandemi di masa depan, mendistribusikan vaksin, dan menerapkan pendekatan sepihak terhadap tata kelola global.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel, kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan 20 pemimpin dunia lainnya menandatangani surat bersama dengan maksud yang jelas untuk mendapatkan dukungan rakyat bagi rencana globalis.
Di surat kabar Inggris The Telegraph, serta di publikasi lain seperti Le Monde di Prancis, para pemimpin menyatakan niat mereka untuk "membangun arsitektur kesehatan internasional yang lebih kuat yang akan melindungi generasi mendatang".
Menyebut COVID-19 sebagai "tantangan terbesar bagi komunitas global sejak 1940-an," 24 pemimpin itu memperkirakan bahwa "akan ada lebih banyak pandemi dan keadaan darurat kesehatan besar lainnya."
“Tidak ada satu pun pemerintah atau badan multilateral yang dapat menghadapi ancaman ini sendirian,” kata mereka. “Pertanyaannya bukan jika, tapi kapan. Bersama-sama, kita harus lebih siap untuk secara efektif memprediksi, mencegah, mendeteksi, menilai, dan menanggapi pandemi dengan cara yang sangat terkoordinasi. Pandemi Covid-19 telah menjadi pengingat yang tajam dan menyakitkan bahwa tidak ada yang aman sampai semua orang aman. "
Kalimat terakhir ini senada dengan ucapan pemimpin globalis World Economic Forum (WEF) Klaus Schwab. Beberapa minggu yang lalu, Schwab berkata, "Sampai semua orang divaksinasi, tidak ada yang akan aman," sebuah pernyataan yang dengan sendirinya menimbulkan pertanyaan menarik tentang kepercayaan yang diberikan para pemimpin ini pada vaksin mereka.
Para pemimpin menegaskan kembali tujuan bersama mereka dari imunisasi global, menggambarkannya sebagai "global public good ".
Untuk mencapai "public good" ini dan memastikan penyebaran vaksin yang cepat di seluruh dunia, 24 pemimpin globalis meluncurkan perjanjian internasional baru mereka: "[Kami] percaya bahwa negara-negara harus bekerja sama dalam perjanjian internasional baru melawan pandemi”.
Perjanjian ini akan didasarkan pada prinsip-prinsip WHO, mengambil inspirasi dari konstitusi WHO, dan akan mengundang "organisasi terkait lainnya ke jantung upaya ini." Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus adalah salah satu penandatangan deklarasi tersebut.
"Tujuan utama dari perjanjian ini adalah untuk mendorong pendekatan seluruh pemerintah dan seluruh masyarakat, untuk membangun kapasitas dan ketahanan nasional, regional dan global terhadap pandemi di masa depan," kata para pemimpin.
"Kami akan bekerja dengan kepala negara dan pemerintahan di seluruh dunia, dan semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sipil dan sektor swasta"
Lanjut ke bagian 2 ...
- Source : www.medias-presse.info