Ju-ae, Maaf Kami Melarang Namamu
Pyongyang - Orang tua Ju-ae, bocah perempuan 12 tahun di kota barat laut Chongju, Korea Utara, dipanggil pejabat pemda setempat. Bersama lima orang lainnya yang punya anak bernama Ju-ae, ia dihadapkan pada perintah yang mengejutkan: ubah nama putri Anda.
Ada apa dengan nama Ju-ae?
Jangan macam-macam, itu nama putri Pemimpin Korut Kim Jong-un, yakni Kim Ju-ae. Mulai Februari, otoritas setempat melarang menggunakan nama Ju-ae.
"Jangan macam-macam, Ju-ae adalah nama keramat. Hanya boleh digunakan untuk anak perempuan Pemimpin Kim Jong-un," seorang sumber menuturkan kepada Daily NK, Selasa (14/2).
Petugas kemudian menyerahkan blanko akta kelahiran baru untuk membereskan penggantian nama anak mereka. Tak bisa ditawar-tawar, harus ganti nama saat itu juga.
Petugas jaminan sosial menyisir setiap nama Ju-ae dan memaksa mereka menggantinya paling telat akhir pekan nanti. Menurut sumber tersebut, menolak mengganti nama Ju-ae termasuk pelanggaran berat.
Sejak Kim Jong-un tampil bersama anaknya Kim Ju-ae (9 tahun) pada November 2022, otoritas Korut mendadak mengeluarkan larangan menggunakan nama tersebut. Ju-ae disebut-sebut sebagai calon pewaris kekuasaan Jong-un, sebagaimana Jong-un mewarisi kekuasaan dari ayahnya Kim Jong-il.
Media-media setempat menyebut Jung-ae sebagai 'Anak Mulia dari Martabat Tertinggi'. "Pemerintah telah mengeluarkan perintah untuk menyingkirkan siapa pun dengan nama yang sama," sang sumber menjelaskan.
Padahal, Jong-un (40) belum pernah secara resmi mengumumkan nama anak sulung hasil pernikahan dengan Ri Sol-ju (33) tersebut. Media pemerintah hanya menyebut bocah perempuan tembam itu dengan 'Putri Tercinta', 'Anak Mulia' atau 'Anak Terhormat' Pemimpin Kim Jong-un.
Menurut Radio Free Asia, Ju-ae kemungkinan akan memiliki peran penting sebagai politisi, alat propaganda, atau kedua-duanya, di masa depan. Itulah sebabnya tidak boleh ada nama yang sama dengannya.
Dalam sejarah Korut, tercatat tiga kali mereka memaksa orang untuk mengganti nama. Yakni, larangan menggunakan nama Il-sung (kakek dan penguasa pertama Korut), Jong-il, dan Jong-un.
Kabarnya, nama Ju-ae adalah pemberian mantan bintang bola basket Dennis Rodman, yang mengunjungi Korut pada 2013 silam. Saat itu Rodman melakukan kunjungan kontroversial dan Jong-un menyambutnya secara pribadi
Tapi ngomong-ngomong, urusan mengganti nama agar tak menyamai nama penguasa bukan monopoli Korut. Menurut Korea Times, banyak wanita Korea Selatan mengajukan permohonan mengganti nama Park Geun-hye karena tak mau serupa dengan nama Presiden ke-11 yang dimakzulkan pada 9 Desember 2016 menyusul skandal korupsi.
Bedanya, wanita Korsel tak mau kecipratan tercemar setelah Presiden Park Geun-hye dijatuhi vonis 24 tahun penjara. Di Korut, Ju-ae yang 'tercemar' jika namanya jadi pasaran.
- Source : www.publica-news.com