www.zejournal.mobi
Rabu, 27 November 2024

Modyar! Joseph Paul Zhang, Kembaran Yahya Waloni Kini Diburu Polisi!

Penulis : Niha Alif | Editor : Anty | Senin, 19 April 2021 12:26

Tidak bisa dipungkiri bahwa aksi terorisme selalu mengatasnamakan agama dan dilakukan oleh orang yang beragama. Perihal mayoritas pelakunya umat islam, ini berarti ada salah satu aliran yang membuat sesat hingga membuat pengikutnya jadi radikal. Hal ini nyatanya dialami semua agama, bukan hanya mereka yang pro khilafah. Seperti viralnya video di youtube baru-baru ini yang menjelek-jelekkan islam dan Nabi Muhammad.

Pelakunya jelas dari umat lain yang radikal. Kalau Yahya Waloni belum muallaf, bisa jadi keduanya seperti kembar siam dalam keradikalan. Intinya sifat-sifat jelek tersebut bisa jadi telah ada atau tertanam sebelum mengikuti aliran radikal. Ditambah lagi kalau saat muallaf malah mengikuti kajian dari kaum ekstrimis. Hasilnya seperti Yahya Waloni yang dengan bangga menabrak anjing hingga ribut soal kursi gereja. Sebaiknya orang macam Yahya, Joseph dan radikalis lainnya harus cepat-cepat dikandangi sebelum menyulut kemarahan masyarakat.

Sebelumnya dilansir detik.com, nama Jozeph Paul Zhang mendadak viral di media sosial karena membuat sayembara. Jozeph Paul Zhang menantang warga untuk melaporkannya ke polisi karena mengaku sebagai nabi ke-26.

"Shalom yang ada di Afrika, di Rusia, Amerika, Kanada, ya Amerika sudah masuk. Yang ada di New Zealand, Australia, shalom semua, rahayu. Yang ada di Kamboja. Juga di Thailand, Korea, luar biasa ya rombongan para nabi internasional. Tadi yang dari Kamboja mau daftar nomor 29. Saya suruh ambil no antrean dulu di Munchen," ujar Jozeph Paul Zhang seperti dilihat di akun YouTube Jozeph Paul Zhang, Sabtu (17/4/2021).

"Boleh ya semua yang mau ngantre, bisa nomor antrean nabi. Lah wong situ nabi Jones disuruh buka dalam doa malah buka puasa sendirian, melangkahi. Suruh buka dalam doa malah buka puasa dia. Gabener ini nabi Jones sekte sesat Tangkitarian. Disuruh buka dalam doa malah buka tangki lu, gabener. Ya kita-kita terus berdoa yang ada di NTT ya. Terus kita doakan kalian semua ada di hati kami dan kita selalu push supaya temen-temen untuk bantu temen-temen di NTT. Haleluya, shalom semuanya," ujar Jozeph Paul Zhang.

Setelah menyapa para peserta, Jozeph Paul Zhang kemudian membuka tema Zoom terkait 'puasa lalim Islam'.

"Tema kita hari ini puasa lalim Islam. Luar biasa, lu yang puasa gua yang laper! Ha..ha,,ha... Gubrak gubrak. Password seperti biasa ya, buka jus jus jus gubrak gubrak gubrak olala bebe. Serius hari ini ya lu yang puasa gua yang laper, gabener lu," katanya.

Masih dalam pembukaan itu, Jozeph Paul Zhang lalu bicara soal ibadah puasa teman-teman muslimnya yang ada di Eropa. Menurutnya, teman-temannya itu melaksanakan ibadah puasa hanya di tahun pertama saja karena takut akan Allah.

"Ini saya dikirimi sama temen2 dari... Yang saya bagikan lalimnya. Jadi kalau kita lihat sekarang di Indo kan pada lagi puasa ya. Kalau di Eropa juga lagi pada...bukan lagi pada puasa, lagi duniawi nggak puasa. Sebab temen-temen muslim di Eropa ini tahun pertama puasa, takut sama Allah. Tahun kedua puasanya separo, nyoba Allah lihat apa nggak. Tahun 3 bablas nggak yang puasa, Allah nggak lihat. Loh kenapa? Kan Allah Maha Tahu. Gak, Allah lagi dikurung di Kakbah," katanya sambil tertawa.

"Kurang ajar. Emang gitu yah? Tahun pertama mereka masi puasa full. tahun kedua mereka separo. Tahun ketiga rata-rata udah pada ga puasa lagi. Tiap hari ngeliat porselen. Tiap hari mereka... Apalagi di sini sejuk. Kalau mau cocok di sini sejuk," sambungnya lagi.

Beberapa peserta kemudian ikut berkomentar soal puasa. Hingga kemudian Jozeph Paul Zhang mengaku merasa tidak nyaman dengan adanya bulan puasa, Ia bahkan menyebut suasana jelang Idul Fitri sebagai sesuatu yang mengerikan.

"Tapi dari dulu saya kalau lagi bulan puasa itu adalah bulan-bulan paling tidak nyaman. Apalagi kalau deket-deket Idul Fitri.'Dung..dung..breng...dung...dung...breng Sarimin pergi ke pasar..dung dung..breng Allah bubar'. Wah itu tuh udah paling mengerikan. Itu horor banget," katanya.

Polri pun memburu pria ini karena dinilai meresahkan.

"Sedang kami selidiki," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Sabtu (17/4/2021). Jozeph Paul Zhang dilaporkan ke Bareskrim atas Laporan Polisi Nomor LP/B/0253/IV/2021/Bareskrim tanggal 17 April 2021.

Listyo Sigit mengatakan, menurut informasi Kantor Imigrasi Kelas I Soekarno Hatta berdasarkan Travel document no B6622531, Jozeph Paul Zhang tidak lagi berada di Indonesia. Dia tercatat meninggalkan Indonesia menuju Hong Kong sejak tanggal 11 Januari 2018.

Kabareskrim Komjen Agus Andrianto juga menyampaikan hal senada. Dia menyatakan pihaknya akan bergerak mencari keberadaan Jozeph Paul Zhang.

"Subdit 1 Dittipisiber akan melakukan monitoring dan bekerja sama dengan pihak Imigrasi untuk mengetahui keberadaan tersangka," ujar Komjen Agus saat dikonfirmasi.


Berita Lainnya :

Entah apa yang merasuki orang ini hingga bisa berkata-kata kotor semacam ini. Cocok sudah dengan Rizieq cs yang senang mengumpat dan tanpa sadar menista agama sendiri. Apalagi baru-baru ini juga viral ocehan Haikal Hasan yang sengaja memprovokasi dengan sebutan uamat beragama lain hobi menindas islam. Intinya bajingan-bajingan ini mau dari agama manapun harus cepat diamankan.

Kita masih ingat awal mula konflik di Syuriah yang menghancurkan satu negara bermula dari isu agama. Termasuk hancurnya Irak, Libya, Yaman dan masih banyak lainnya. Di tengah upaya deradikalisasi pemerintah, selalu ada saja yang memercikkan bumbu provokasi dan adu domba. Semoga orang semacam Joseph segera ditangkap, kalau perlu melibatkan interpol. Kalau si buron licin, Tjoko Tjandra saja bisa diamankan di luar negeri, apalagi yang cuma kelas Joseph. Dan semoga orang semacam Haikal, Munarman, dan juga Yahya Waloni sekalian menyusul di penjara.

Referensi:

https://news.detik.com/berita/d-5536473/bareskrim-buru-jozeph-paul-zhang-yang-diduga-menista-agama


- Source : seword.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar