www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Serangan Jantung dan Stroke Otak Penyebab Utama Kematian Setelah Suntikan Vaksin COVID-19

Penulis : GreatGameIndia | Editor : Anty | Rabu, 31 Maret 2021 10:51

Setelah menganalisa kasus kematian pasca vaksinasi COVID-19, ditemukan bahwa sebagian besar penerima vaksin yang dirawat di rumah sakit mengalami serangan jantung dan stroke otak setelah mendapat suntikan yang berujung pada kematian.

Dari 79 orang yang meninggal setelah divaksinasi, hampir 50% di antaranya mengalami stroke otak dan serangan jantung. Kelompok ahli tersebut juga menganalisis 273 penerima vaksin yang sembuh setelah dirawat di rumah sakit. 15% di antaranya menderita alergi parah dan anafilaksis.

Seorang anggota Satgas Nasional COVID-19, N K Arora mengatakan, “Dari mereka yang meninggal lebih dari 50% mengalami serangan jantung dan stroke otak. Dari mereka yang dirawat di rumah sakit dan yang pulih sekitar 20%, juga mengalami serangan jantung dan stroke otak. Lebih dari 15% menderita alergi parah dan anafilaksis dan semuanya sembuh. "

Arora mengatakan, praktik pengawasan penerima vaksin selama setengah jam setelah mendapat suntikan sangat efektif.

“Kasus anafilaksis bisa ditangani justru karena praktik ini. Jika mereka tidak diamati, situasinya bisa lebih buruk. "

Seperti biasa, investigasi yang dilakukan oleh panel pemerintah tidak menemukan adanya hubungan yang kasual mengenai keterkaitan antara vaksin dan kematian pasca vaksinasi. Mereka juga tidak menemukan hubungan antara vaksin dengan pembekuan darah.

Komite National Adverse Event After Immunization (NAEFI) sampai saat ini telah memeriksa total 412 kasus efek samping yang parah (79 di antaranya meninggal).

V K Paul, anggota Niti Ayog, mengatakan pada hari Rabu bahwa CoviShield aman.

“Tidak ada sinyal apapun. CoviShield aman dan kami ingin memberi tahu orang-orang untuk melanjutkan dengan kecepatan yang diperlukan. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada risiko komplikasi terkait pembekuan darah yang dicurigai. "

Namun, Kepala Penyidik ??dan Dokter Norwegia, Pal Andre Holme yang memeriksa sendiri ketiga petugas kesehatan yang dirawat di rumah sakit tersebut memastikan bahwa memang vaksin AstraZeneca COVID-19 yang menyebabkan pembekuan darah langka karena reaksi kekebalan yang tidak terduga.

Hampir selusin ahli kesehatan masyarakat dan ilmuwan telah menulis surat kepada Menteri Kesehatan Union untuk mendapatkan semua penyelidikan yang menyeluruh, transparan, dan terikat waktu tentang efek samping dari vaksinasi COVID-19.


Berita Lainnya :


- Source : greatgameindia.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar