Studi CSIRO: Virus COVID-19 Bisa Tetap Ada di Uang dan Ponsel Selama Sebulan
Para peneliti meyakini bahwa Covid-19 dapat bertahan di permukaan, jauh lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
Tes sebelumnya menunjukkan bahwa virus SARS-Cov-2 hanya dapat bertahan selama dua hingga tiga hari di atas kaca dan uang kertas.
Virus Corona dapat tetap menular di berbagai permukaan selama 28 hari, menurut sebuah studi oleh badan sains nasional Australia (CSIRO).
Studi tersebut menunjukkan virus itu jauh lebih kuat dari yang diperkirakan sebelumnya, terutama pada suhu yang lebih rendah, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Virology Journal.
CSIRO menemukan bahwa pada suhu 20oC virus tetap menular pada permukaan yang halus seperti uang kertas plastik dan jenis kaca yang ditemukan pada layar ponsel.
Sementara percobaan yang dilakukan pada suhu yang bervariasi menunjukkan virus bertahan lebih lama, terutama pada suhu yang lebih dingin; dan lebih lama di atas uang kertas daripada uang kertas plastik.
Penelitian Australia bertentangan dengan penelitian sebelumnya dari Emanuel Goldman, profesor mikrobiologi di Rutgers University di New Jersey yang mengklaim dalam jurnal medis Lancet bahwa kemungkinan penularan melalui permukaan sangatlah kecil.
Goldman menambahkan bahwa studi yang menyarankan sebaliknya telah dirancang dengan "sedikit kemiripan dengan skenario kehidupan nyata".
Temuan ini penting karena, meskipun banyak orang sekarang beralih ke pembayaran cashless, tidak ada batasan penggunaan kartu plastik debit dan kartu kredit, sementara telepon seluler digunakan secara luas seperti sebelumnya.
Penelitian ini juga dapat meningkatkan keharusan untuk membersihkan gagang pintu, mesin ATM, dan permukaan lain yang biasa digunakan. Virus corona terutama disebarkan oleh manusia melalui bersin, batuk, atau berbicara.
Namun, masyarakat juga disarankan oleh otoritas kesehatan, termasuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, untuk mencuci tangan secara teratur dan menghindari tertular penyakit dengan menyentuh permukaan yang berpotensi terkontaminasi.
- Source : sputniknews.com