Sebelas Negara Karibia Bergabung dengan AS dan Brasil sebagai Penyebar COVID-19 Ter-'Intens'
Sebelas negara dan wilayah di Karibia telah berpindah status dalam dua bulan terakhir ini, dari sumber kasus virus corona baru yang moderat menuju intens seperti di Amerika, Direktur Pan American Health Organisation (PAHO) Carissa Etienne mengatakan dalam siaran pers pada hari Rabu.
“Meskipun Brasil dan AS tetap menjadi penyebab utama kasus baru di wilayah kami, kami prihatin dengan lonjakan kasus - termasuk di tempat-tempat yang berhasil menangani wabah secara efektif, seperti Kuba dan Jamaika,” kata Etienne.
Selama 60 hari terakhir, 11 negara dan wilayah di Karibia telah berpindah dari transmisi sedang ke intens, yang merupakan perkembangan yang mengkhawatirkan ketika negara-negara membuka kembali wilayah udaranya, kata rilis itu.
PAHO menghubungkan sebagian besar peningkatan tersebut pada orang-orang muda yang memiliki gejala ringan atau tanpa gejala dan tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi.
Beberapa kelompok pada risiko tertentu menyebarkan penyakit di seluruh wilayah, terutama mereka “dengan akses terbatas pada sarana pencegahan dan perawatan, termasuk populasi kulit hitam, Hispanik dan penduduk asli Amerika di Amerika Serikat, yang hampir tiga kali lebih mungkin beresiko untuk tertular COVID daripada rekan kulit putih mereka,"kata rilis itu.
Bahkan sebelum pandemi COVID-19, hingga 50 persen populasi yang lebih tua di beberapa negara berpenghasilan rendah dan menengah tidak memiliki akses ke beberapa layanan kesehatan penting - masalah yang hanya memperburuk pandemi, rilis tersebut menambahkan.
Lebih dari 17 juta kasus virus corona baru telah dilaporkan di Amerika, dengan lebih dari 574.000 kematian, mewakili setengah dari semua kasus di seluruh dunia dan lebih dari setengah dari semua kematian, menurut rilis tersebut.
- Source : sputniknews.com