Polisi Dubai Banjir Kritik Setelah Menge-Tweet '9 Juta Orang Yahudi Lebih Baik Dari 400 Juta Orang Arab' (Bagian 3)
Kepala Polisi Kontroversial
Khalfan, mantan kepala polisi yang bertanggung jawab atas penyelidikan pembunuhan pemimpin senior Hamas Mahmoud Mabhouh tahun 2010 di sebuah hotel Dubai, telah berulang kali memuji kesepakatan normalisasi antara Tel Aviv dan Abu Dhabi dalam beberapa pekan terakhir, dan berulang kali menyerukan kesepakatan damai antara kedua negara bahkan sebelum kesepakatan itu disepakati.
Petugas polisi tersebut telah berulang kali bermasalah karena mengutarakan pikirannya.
Pada awal 2017, ia melontarkan pujian kepada Presiden AS Donald Trump atas perintah eksekutifnya yang memblokir perjalanan dari negara-negara mayoritas Muslim.
Belakangan tahun itu, dia menyalahkan serangan Daesh (ISIS) di sebuah masjid di Sinai, Mesir di jaringan televisi Qatar Al Jazeera dan mendorong Mesir untuk mengebom markas saluran TV tersebut.
Awal tahun ini, dia kembali bermasalah setelah memuji pemerintahan kolonial Inggris.
Musim panas ini, dia diserang karena menyerukan negara-negara Teluk untuk melakukan invasi ke Qatar.
Israel secara resmi menjalin hubungan diplomatik dengan UEA dan Bahrain pada hari Selasa, dengan perjanjian yang diatur oleh Washington.
Pejabat dari Otoritas Palestina dan Hamas menyebut perjanjian itu sebagai "pengkhianatan" dari perjuangan Palestina dan "tikaman berbahaya" di punggung warga Palestina.
Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menepis kritik ini, dengan mengatakan keputusan Negara Teluk menunjukkan bahwa dunia Arab tidak akan "disandera oleh Palestina".
Empat negara Arab, termasuk Mesir, Yordania, UEA, dan Bahrain, kini memiliki hubungan formal dengan Tel Aviv.
18 anggota Liga Arab yang tersisa tetap tidak memiliki hubungan formal dengan negara tersebut.
- Source : sputniknews.com