www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

“Tingkat Kematian Dibawah 0,2%” Studi Stanford Buktikan Berita Pandemi Covid-19 Terlalu Dibesar-Besarkan Bagian 1

Penulis : Tony Cartalucci | Editor : Indie | Senin, 20 April 2020 12:12

Studi yang dilakukan Stanford membuktikan bahwa faktanya ada lebih banyak orang yang terinfeksi covid-19 (sekitar 50-85 kali lipat dari yang dilaporkan). Oleh karena itu, “tingkat kematian” pasien Covid-19 secara astronomis juga jadi lebih rendah dari yang selama ini diberitakan.

Belum lama ini Majalan MIT Tech Review ini turut menyorot pemberitaan wabah Covid-19, yang saat ini sedang menjadi tren, dengan mengangkat tema “Navigating a world reshaped by Covid-19”

Dalam edisi kali ini, mereka mengupas habis histeria publik yang dipicu oleh penyebaran Covid-19, kelumpuhan sektor sosial ekonomi yang disebabkan pandemi ini dan berbagai solusi menguntungkan yang bisa dilakukan.

Di kesempatan ini, MIT Tech Review juga menyorot studi para ilmuwan di Stanford University yang menemukan fakta bahwa jumlah mereka yang terinfeksi Covid-19 lebih banyak dari yang diberitakan. Artinya, tingkat kematian Covid-19 yang sebenarnya jauh lebih rendah dari yang selama ini diberitakan.

MIT Tech Review sendiri mengakui bahwa tidak menutup kemungkinan tingkat kematian akibat pandemi Covid-19 yang sebenarnya kurang dari 0,2%. Itu berarti, virus ini, yang kerap dianggap sangat berbahaya, tak bedanya dengan flu biasa.

Jadi, jika flu biasa saja tidak mampu “membentuk” kembali (tatanan) dunia, bisa dipastikan bahwa pandemi Covid-19 juga tidak akan bisa melakukan hal yang sama.


Berita Lainnya :


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar