Sempat Sesumbar Negatif Corona, PM Israel Benjamin Netanyahu Dinyatakan Positif COVID-19
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa dirinya akan menjalani isolasi diri setelah hasil pemeriksaan Covid-19 menyatakan dirinya positif virus corona. Padahal sebelumnya, sempat dikatakan bahwa Netanyahu tidak mungkin tertular virus corona.
Netanyahu telah dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan virus corona pada hari Selasa setelah sebelumnya dites pada tanggal 15 Maret dan dinyatakan negatif.
Untuk diketahui, dari peraturan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Israel, siapa saja yang sempat ada kontak dengan orang yang terinfeksi virus corona diharuskan menjalani isolasi diri selama 14 hari.
Sebelumnya, seorang ajudan bernama Rivka Paluch, diketahui sempat menghadiri pertemuan parlemen yang juga dihadiri Netanyahu. Dalam pertemuan tersebut, Netanyahu bersama para anggota parlemen oposisi berusaha membentuk pemerintah koalisi darurat untuk membantu pemerintah mengatasi krisis virus corona.
Padahal, sebelumnya pada hari Senin pemerintah Israel sempat menyangkal kalau Netanyahu tengah menjalani isolasi diri setelah bertemu dengan ajudan Paluch, yang suaminya dinyatakan positif virus corona.
“Dari hasil pemeriksaan sebelumnya dinyatakan bahwa Perdana Menteri tidak perlu menjalani isolasi diri lantaran dirinya tidak ada kontak langsung dengan pasien, ataupun bertemu dengan pasien,” sepenggal bunyi pernyataan pemerintah Israel.
Sebagai informasi, berita Perdana Menteri Israel terjangkit virus corona muncul selang beberapa hari setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dinyatakan positif virus corona dan Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty menjalani isolasi diri lantaran sempat berinteraksi dengan BoJo.
Sementara pada hari Senin, tercatat ada 4.347 kasus virus corona yang telah dikonfirmasi Israel dengan angka kematian mencapai 15.
Tidak tinggal diam, Kementerian Kesehatan Israel telah merilis peringatan sekaligus memprediksi jumlah korban meninggal akibat virus corona di Israel bisa mencapi ribuan jiwa.
- Source : www.rt.com