Virus Corona Berpotensi Menghambat Laju Pertumbuhan Ekonomi AS
Saham AS mengalami penurunan selama dua hari berturut-turut setelah ketakutan global akan virus corona turut berimbas pada terguncangnya pasar saham. Oleh karena itu, kantor berita RT mencoba mencari tahu reaksi dan respon Federal Reserve atas fenomena ini.
Ikut berkomentar, mantan orang dalam The Fed, Danielle DiMartino Booth mengatakan “Anda tidak bisa mengabaikan begitu saja apa yang tengah terjadi dengan virus corona.”
Booth menegaskan bahwa Federal Reserve harusnya tidak hanya melihat rantai pasokan manufaktur saja, namun juga fokus pada ekonomi AS yang lebih luas, yakni sektor jasa.
Menurut Booth, wisatawan China hanya menyumbang empat persen dari seluruh wisatawan yang berkunjung ke Amerika Serikat, namun mereka menyumbang pemasukan hingga 11 persen dari apa yang mereka belanjakan selama berkunjung ke Amerika Serikat.
Booth merasa, hal semacam ini bisa memberikan imbas yang jauh lebih buruk ketimbang dampak di segi manufaktur.
“Sudah jelas bahwa para pembuat kebijakan di The Fed telah memutuskan untuk mempertahankan pilihan sulit sekalipun pasar mulai memasuki mode panik,” ujarnya.
“The Fed harusnya sudah mengambil langkah preemptive di saat kita mulai melihat dampak buruknya.”
- Source : www.rt.com
