www.zejournal.mobi
Senin, 23 Desember 2024

Tahukah Kamu? Sejak Tahun 2001 FHollywood Alami Sensor Besar-Besaran, Film Yang Menyudutkan Tentara AS & CIA Tak Boleh Rilis

Penulis : RT | Editor : Indie | Jumat, 31 Januari 2020 11:49

Industri perfilman Amerika telah berubah drastis selepas tahun 2001, ujar director film Oliver Stone pada kantor berita RT. Dengan uang yang dimilikinya, para produser mulai mengekang dengan cara menyensor banyak film yang dirasa menyudutkan militer AS ataupun CIA.

“Mungkin di tahun 1980an, ketika saya membuat film ‘Platoon’, ‘Born on the Fourth of July’ dan ‘Heaven & Earth’, saya masih bisa leluasa, karena sistemnya kala itu lebih santai,” ujar sang pembuat film yang kerap memenangkan penghargaan pada kantor berita RT.

Sayangnya ketika Perang Dingin berakhir, semuanya tidak lantas berubah ke arah yang lebih baik, ungkap Stone.

“Karir saya mandek, karena terkadang saya mengatakan hal yang dibenci para produser Amerika,” ujarnya, sambil mengatakan bahwa semua film yang disponsori produksinya terkadang diminta untuk dilakukan banyak sensor mengikuti keinginan pasar.

“Hollywood telah berubah sejak tahun 2001. FIlmnya lebih banyak disensor. Pencitraan militer AS dan CIA lebih disukai karena dirasa menguntungkan pasar.”

“Anda bisa saja nekat turunkan anggarannya, lantaran Anda ingin membuat film yang mengkritik militer Amerika, dengan mengambil latar belakang perang Irak atau kejadian mengerikan yang belum lama ini terjadi di Irak, tapi tetap saja endingnya film tersebut tidak akan rilis seperti kemauan Anda,” Oliver menjelaskan.

Stone yang telah memenangakan sejumlah penghargaan seperti BAFTA dan Golden Globe, kerap dikritik lantaran membuat banyak drama anti-perang. Dan yang terbaru, ia dikritik karena membuat serangkaian film yang mempertanyakan narasi Barat terkait kekacauan di Ukraina, serta wawancara ekslusifnya dengan Vladimir Putin.


Berita Lainnya :

“Saat ini, penyensoran bukanlah hal yang secara eksklusif mempengaruhi industri perfilman Amerika,” Stone mengatakan. “Saya bisa membaca media Amerika tapi sayangnya semua media memberitakan hal yang sama. Dan lagi-lagi Anda tidak akan tahu tentang isu di Iran dan China, Anda takkan tahu soal Korea Utara, soal Venezuela, Anda tidak akan mengetahui pandangan mereka semua.”

“CIA menyadari, pasca Perang Dunia II, pada dasarnya mereka ingin mulai merambah dunia bisnis, bisnis berita (media) lebih tepatnya, mereka menempatkan orang-orang kepercayannya di berbagai harian, majalah dan stasiun televisi.”

 


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar