Tenggelamkan Edhy Prabowo Bergema di Twitter Bukti Rakyat Bersama Susi Pudjiastuti
Salah satu menteri Jokowi yang kontroversial saat ini selain Menteri Agama, adalah Menteri KKP Edhy Prabowo. Menteri yang direkrut dari Partai Gerindra bersama dengan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan itu saat-saat ini banyak menuai kontroversi akibat kebijakannya yang bertentangan dengan mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
Kebijakan mantan Menteri Susi Pudjiastuti sebelumnya yang menenggelamkan kapal-kapal asing pencuri ikan di laut Indonesia itu mendapatkan tentangan dari Menteri KKP saat ini, Edhy Prabowo. Menurut Edhy, penenggelaman kapal yang disita itu tidak tepat. Karena menurut dirinya kapal-kapal tersebut masih layak untuk digunakan.
Alangkah baiknya jika kapal-kapal sitaan tersebut diberikan secara cuma-cuma kepada nelayan lokal yang membutuhkannya. Kapal-kapal tersebut akan sangat berguna bagi nelayan setempat.
Memang kebijakan dari Menteri KKP Edhy Prabowo ini sepintas lalu memang sangat masuk akal. Bagaimana tidak, kapal yang masih bagus itu masih sangat berguna untuk dipakai oleh nelayan kita. Sehingga kebijakan penenggelaman kapal itu sangat disayangkan.
Tetapi yang tidak disadari oleh Menteri KKP saat ini adalah, bahwa kapal-kapal sitaan tersebut jika tidak ditenggelamkan suatu saat nanti akan kembali lagi kepada tuannya. Inilah salah satu alasan kenapa mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti menenggelamkan kapal-kapal sitaan tersebut. Selain alasan bahwa kapal tersebut akan kembali kepada tuannya, juga sebagai shock therapy bagi nelayan asing yang mencoba untuk mencuri ikan di perairan Indonesia. Inilah yang tidak disadari oleh Menteri KKP saat ini.
Kebijakan mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti yang juga akan ditinjau kembali oleh Menteri KKP Edhy Prabowo adalah larangan penggunaan cantrang yang dianggap merugikan nelayan lokal saat ini. Sedangkan Susi Pudjiastuti melarang penggunaan cantrang karena segala habitat yang ada di laut akan terjaring oleh cantrang tanpa ada pengecualian. Sehingga penggunaan cantrang dapat merusak ekosistem laut Indonesia.
Namun alasan Menteri KKP Edhy Prabowo bahwa larangan penggunaan cantrang merugikan nelayan lokal itu, sangat tidak masuk akal. Karena penggunaan cantrang lebih banyak digunakan oleh pengusaha perikanan yang tidak peduli dengan lingkungan hidup. Pengusaha perikanan cenderung mengabaikan ekosistem laut dan berusaha mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya. Inilah yang tidak disadari oleh Menteri KKP saat ini.
Kebijakan mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti lainnya yang juga akan ditinjau ulang oleh Edhy Prabowo adalah larangan ekspor benih lobster. Alasannya daripada benih lobster diekspor secara ilegal melalui penyelundupan, alangkah lebih baiknya jika diekspor secara legal dan akan menambah pemasukan bagi negara.
Tapi ekspor benih lobster yang akan diterapkan oleh Menteri KKP Edhy Prabowo ini justru mendapat tentangan bukan saja dari Susi tetapi juga masyarakat pada umumnya. Bagaimana mungkin kita sebagai penghasil benih lobster juga mengekspor benih tersebut keluar? Bukankah akan lebih bijak kalau bukan benih lobster yang diekspor tetapi lobster besar yang harganya berlipat-lipat dari harga benih lobster?
Memang agak aneh jika kebijakan pelarangan ekspor benih lobster ini ditinjau ulang atau dibatalkan. Harga benih lobster yang begitu rendah dibandingkan dengan lobster besar menjadi salah satu alasan kenapa pelarangan ekspor benih lobster harus tetap ada. Jangan sampai nanti kita yang menjual benihnya, tetapi negara lain yang mengekspor lobster besar kepada Indonesia.
Apakah Indonesia sudah begitu darurat pemasukan dana dari luar negeri? Apakah devisa kita sudah menipis? Sehingga kita harus buru-buru menjual benih lobster agar ada pemasukan bagi negara? Saya kira tidak demikian. Alasan bahwa lebih baik melegalkan ekspor benih lobster daripada diselundupkan terus juga bukan sebuah alasan yang tepat.
Jika memang kita resah atas penyelundupan benih lobster ke Vietnam, solusinya bukan malah kita ekspor secara resmi benih lobster ke Vietnam. Tetapi kita justru harus memperkuat pertahanan kita agar penyelundup benih-benih lobster ini dapat ditindak secara tegas.
Dan keresahan masyarakat atas peninjauan kembali larangan ekspor benih lobster ini membuat netizen ramai-ramai mengekspresikan diri dengan membuat tagar TenggelamkanEdhyPrabowo. Keresahan masyarakat ini dapat kita maklumi, karena kebijakan-kebijakan dari Menteri KKP Edhy Prabowo ini sangat bertentangan dengan mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti yang selalu mendapat support dari masyarakat.
Janganlah karena berkuasa, lalu menganulir kebijakan yang telah diambil oleh mantan Menteri KKP sebelumnya. Meskipun itu kebijakan yang didukung oleh masyarakat. Itu sangat naif. Seharusnya Menteri KKP yang baru harus mendukung kebijakan menteri lama yang didukung oleh rakyat, bukan malah sebaliknya.
- Source : seword.com