China Menginginkan AS Tangguhkan Sanksi Iran
BEIJING – Amerika Serikat haris menangguhkan kebijakan sanksi sepihak dan tekanannya terhadap Iran, ujar utusan khusus China untuk Timur Tengah, Zhai Jun, pada hari Jumat.
“China mau Amerika Serikat menangguhkan metode ini, menangguhkan sanksi sepihak dan tekanan ekstrim yang dijatuhkan pada Iran. Pasalnya, inilah satu-satunya cara untuk kembali ke jalan yang benar dalam menyelesaikan masalahnya,” ujar sang diplomat.
Ia menekankan bahwa situasi panas yang saat ini melanda Timur Tengah ada hubungannya dengan penjatuhan sanksi sepihak dan tekanan yang diberikan Amerika Serikat, usai AS memutuskan menarik diri secara sepihak dari kesepakatan nuklir dengan Iran.
Di waktu yang bersamaan, sang diplomat mengungkapkan harapannya agar Iran mau kembali mematuhi kewajibannya yang tertuang dalam kesepakatan nuklir dan mengindari tindakan yang dirasa dapat memperparah situasi.
“Iran belum lama ini mengumumkan beberapa tindakan baru sambil menekankan bahwa mereka berada di bawah tekanan (Amerika). Kendati demikian, China masih berharap semua pihak akan mengambil tindakan yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan bukan malah sebaliknya,” Zhai menambahkan.
Untuk diketahui, China memutuskan untuk menyuarakan dukungannya untuk Iran usai hari Senin lalu, Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi pada sembilan warga negara Iran, termasuk putra pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, sejumlah pejabat terkemuka Iran dan staf umum angkatan bersenjata Iran.
Sementara itu, juru bicara Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, menyebut sanksi baru yang dijatuhkan AS “tidak berguna”.
Pengetatan baru ini dijatuhkan lantaran Iran memutuskan untuk kembali mengurangi komitmennya dalam kesepakatan JCPOA atau yang juga dikenal dengan nama kesepakatan nuklir Iran.
Sebagai informasi, otoritas Iran mulai mengurangi komitmennya dalam kesepakatan JCPOA pada bulan Mei tahun ini, atau tepatnya satu tahun setelah AS menarik diri secara sepihak dari kesepakatannya dan menjatuhkan sanksi pada industri minyak bumi Iran. Sejak saat itu lah, AS kerap menjatuhkan sanksi pada Iran.
Kesepakatan nuklirnya sendiri ditandatangani pada tahun 2015 oleh Iran, China, Prancis, Jerman, Rusia, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Eropa. Kesepakatan ini mengharuskan Iran menghentikan program nuklirnya dan mengurangi cadangan uraniumnya, sebagai ganti dari penangguhan sanksi yang sempat dijatuhkan.
- Source : sputniknews.com