www.zejournal.mobi
Rabu, 08 Januari 2025

Putin: Trump Pantas Mendapat Pujian Karena Berhasil Meredakan Ketegangan Dengan Korut

Penulis : RT | Editor : Indie | Senin, 07 Oktober 2019 10:12

Keputusan Donald Trump menggagas pembicaraan langsung dengan Korea Utara merupakan langkah bersejarah yang membantu meredakan ketegangan di Semenanjung Korea, Presiden Rusia Vadimir Putin mengatakan.

“Setelah AS mengambil keputusan untuk menggelar percakapan langsung dengan Korea Utara, mengesampingkan kebiasaan mereka yang kerap melontarkan retorika saling menghina, harapan untuk menyelesaikan isu ini secara damai tiba-tiba muncul,” Putin mengatakan.

Pernyataan ini diucapkan sang presiden dalam sidang pleno pertemuan Valdai Discussion Club ke-16 yang digelar di Sochi. Pertemuan ini dihadiri para tamu papan atas yang membahas soal berbagai tantangan global.

Saat ini sendiri, masih banyak masalah yang harus diselesaikan sebelum perdamaian antara Korea Utara dan Korea Selatan tercapai, kendati demikian keputusan Trump yang berhasil mengambil langkah luar biasanya ini pantas mendapatkan pujian, Putin mengatakan.

Lebih lanjut Putin mengatakan, selama beberapa dekade, para pemimpin Amerika terbiasa memperlakukan Korea Utara layaknya “sampah masyarakat” dan benar-benar tidak menganggap keberadaan Korea Utara. Namun, kondisi nya mulai berubah akhir-akhir ini.

“Presiden Trump mampu mengambil langkah bersejarah dengan mengesampingkan kesalahpahaman dan deskriminasi Korea Utara. Ia memutuskan untuk menemui Kim Jong Un dan memulai negosiasinya.”


Berita Lainnya :

Seperti yang telah diketahui, Trump dan Kim menggelar pertemuan pertamanya di Singapura pada bulan Juni 2018, diikuti denga dua pertemuan lain sesudahnya, meliputi pertemuan di zona demiliterisasi yang digelar tahun ini.

Sebelum memulai negosiasinya, sang pemimpin AS sempat mengancam akan menggunakan kekuatan pasukannya untuk melawan Korea Utara yang terus mempertahankan program nuklir dan melancarkan uji coba rudal.

Namun, seiring berjalannya waktu, proses negosiasinya mulai tersendat. Kedua belah pihak juga saling tuduh dan mencoba “membunuh” pembicaraan perdamaiannya. Terlepas dari segala rintangan yang mewarnai jalan negosiasinya, gagasan (negosiasi) ini tetap dipuji dunia, termasuk Rusia.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar