www.zejournal.mobi
Sabtu, 21 Desember 2024

Kim Jong-un, Orang Suci dari Gunung Baekdu yang Tersenyum?

Penulis : Ian - Publica News | Editor : Anty | Senin, 06 Februari 2023 11:11

Pyongyang - Belum pernah publik dunia, bahkan orang Korea Utara sendiri, melihat Ri Sol-ju (33), tersenyum. Tapi dalam buku foto 'Rakyat Menyanyikan Gunung Baekdu' Sol-ju semringah, tangannya memainkan air sungai bersalju di lereng Gunung Baekdu (ada juga yang melafalkannya Paektu).

Yang lebih mengejutkan, Sol-ju berfoto bersama suaminya sang Pemimpin Kim Jong-un (40). Belum pernah pemerintah Korut melansir foto-foto resmi Jong-un dan Sol-ju hanya berdua.

'Rakyat Menyanyikan Gunung Baekdu' adalah buku foto yang diniatkan untuk menggambarkan Korut yang bahagia, lewat penampilan sang Pemimpin dan Ibu Negara.

Album foto tersebut diterbitkan oleh Pyongyang Publishing House dan dirilis media propaganda Korut Uriminzokkiri. Jong-un dan Sol-ju berdampingan di tepi sungai, lalu menghangatkan diri di depan api unggun bersama para pemimpin militer.

"Buku propaganda setebal 100 halaman itu digunakan dalam sesi pendidikan di seluruh negeri, untuk memuliakan apa yang disebut 'garis keturunan Baekdu'," kata Heymin Son dari Newsgram, Minggu (5/2).

Gunung Baekdu, gunung tertinggi Korut yang terletak di perbatasan dengan China, dipercaya sebagai 'puncak suci'. Dari sanalah asal-usul Dinasti Kim, penguasa Korut, berasal --dimulai dari Kim Il-sung, lalu Kim Jong-il, dan kini Kim Jong-un. Dua nama pertama adalah kakek dan ayah Jong-un.

Mitos tiga generasi penguasa Korut keturunan orang suci kali ini digambarkan dengan cara yang lebih ramah, keluarga harmonis, ketimbang kultus individu bombastis.

Namun, bagi warga Korut, ada yang menggelikan. "Buku itu adalah upaya untuk memoles citra Sol-ju dengan puja-puji sebagai sosok mulia dari 'garis Baekdu' dan pelindung sosialisme," ujar sumber di Provinsi Pyongan Selatan kepada Radio Free Asia. Nama sumber dirahasiakan untuk alasan keamanan.

Sebagian besar orang Korut mengetahui asal usul Sol-ju. Ia bukan siapa-siapa, selain penyanyi tak terkenal Milky Way Orchestra dan mantan pemandu sorak. Sol-ju hanyalah salah seorang kamerad.

Orang-orang yang telah melihat buku foto tersebut bertanya-tanya, mengapa pemerintah mencoba menghubungkan Sol-ju dengan masa lalu revolusioner garis Baekdu?

"Mereka mencemooh, menanyakan bagaimana pihak berwenang dapat menyebarkan bahwa dia adalah keturunan Baekdu?" kata sumber tersebut.

Meskipun Sol-ju menikah dengan Kim Jong-un pada 2009, dia baru diperkenalkan ke publik sebagai istri sang Pemimpin tiga tahun kemudian. Media pemerintah baru resmi menyebutnya sebagai 'Yang Mulia Ibu Negara' pada 2018.

Menurut Ken Gause, Direktur Proyek Khusus Divisi Strategi, Kebijakan, Rencana, dan Program di Pusat Analisis Angkatan Laut, Amerika Serikat, menjadi mantan penyanyi mengurangi citra ideal seorang ibu negara dan dapat menodai citra Jong-un.

“Dalam budaya Korea Utara, pemimpin selalu digambarkan sebagai manusia di atas segala jenis. Karir normal, seperti penyanyi, apalagi pemandu sorak, bukan termasuk jenis yang mulia," Gause menjelaskan.

Pada buku 'Rakyat Menyanyikan Gunung Baekdu', Sol-ju digambarkan sebagai pahlawan nasional karena berjuang bersama suaminya melawan penjajah Jepang. Ringkasnya, ia istri yang revolusioner karena selalu mendampingi Jong-un.

Menurut Gause, tidak mungkin Korut menciptakan kultus individu Jong-un sehebat ayah atau kakeknya. Itulah sebabnya otoritas sekarang membuat positioning baru untuk sang pemimpin muda.

"Secara kepribadian, dia tak sehebat ayahnya --yang digambarkan setara dewa. Lalu, Jong-un dipromosikan lebih manusiawi, ia berjuang dan tersenyum bersama istrinya," ujar Gause.

Belum pernah pemimpin Korut terdahulu mengajak istri tampil di depan publik. Sambil tersenyum pula. 


Berita Lainnya :


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar