www.zejournal.mobi
Kamis, 09 Januari 2025

Percaya Diri, Trump Tawarkan Diri Menjadi Mediator Konflik India-Pakistan

Penulis : Sputnik News | Editor : Indie | Kamis, 12 September 2019 10:30

New Delhi – Presiden AS Donald Trump telah beberapa kali menawarkan diri menjadi mediator antara India dan Pakistan dalam menyelesaikan konflik Kashmir. Pada hari Senin, di hadapan para wartawan yang berkumpul di Gedung Putih sang presiden AS kembali menawarkan jasanya.

Dalam kesempatan itu, Trump mengatakan hubungannya dengan India dan Pakistan sangat baik, karena itulah ia menawarkan diri menjadi mediator kedua negara. Kendati demikian, keputusan untuk menerima tawarannya berada di tangan India dan Pakistan.

Tak lupa Trump mengatakan bahwa hubungan antara kedua negara bertetangga yang sempat panas sudah mereda.

“Seperti yang kalian ketahui, India dan Pakistan sedang terlibat konflik Kashmir. Namun, saya kira situasinya sekarang sudah mereda jika dibandingkan dua minggu yang lalu,” ujar Trump kepada pers.

Sebelumnya, Trump mengklaim bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi telah menerima tawarannya untuk membantu menyelesaikan isu Kashmir, klaim yang langsung dibantah oleh India. Klaim ini dilontarkan Trump saat bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan yang tengah mengunjungi Washington bulan Juli.

Sementara itu, pernyataan berbeda dilontarkan Trump dalam sesi pertemuan dengan Perdana Menteri Modi di sela-sela KTT G-7 yang digelar di kota Biarritz, Prancis. Kala itu, Trump mengatakan bahwa India dan Pakistan bisa menyelesaikan isu Kashmir tanpa bantuannya.

Untuk diketahui, ketegangan yang melanda India dan Pakistan kembali memanas setelah India mencabut hak otonomi wilayah Jammu dan Kashmir pada awal bulan Agustus.

Tak senang dengan keputusan pemerintah India, Pakistan lantas melancarkan serangan diplomatik terhadap India dan menutup semua jalur komunikasi dan perdagangan dengan India.


Berita Lainnya :

Pakistan mengklaim bahwa pihaknya memiliki kepentingan di wilayah Kashmir dan keputusan India mencabut hak otonomi Kashmir secara sepihak tidak bisa diterima. Menanggapi klaim Pakistan, India mengatakan isu ini merupakan isu internal India.

Sebagai informasi, Khasmir menjadi wilayah yang disengketakan kedua negara sejak keduanya menerima kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947. Sampai saat ini, pemerintah kedua negara masih saling klaim atas wilayah Kashmir.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar