www.zejournal.mobi
Minggu, 22 Desember 2024

Mantan PM Imran Khan Ditembak, Pakistan Kaos

Penulis : Ian - Publica News | Editor : Anty | Jumat, 04 November 2022 11:28

Rapat umum di ibukota Islamabad itu berubah kaos ketika tiba-tiba suara tembakan menggema. Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan yang tengah kampanye di atas truk kontainer mendadak memegangi kakinya.

Tiga orang di sekitar Khan roboh. Beberapa saksi mata mengatakan serangan ini direncanakan untuk menghabisi PM 2018-2022 tersebut.

Ajudannya, Raoof Hasan, membawa Khan ke tempat aman. Setelah mendapat pertolongan pertama, Khan dilarikan ke rumah sakit dengan perban di kaki kanannya.

"Dia dibawa ke rumah sakit di Lahore, tetapi tidak terluka parah. Sebuah peluru mengenai kakinya," kata Asad Umar, tokoh Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), partai pimpinan Khan, seperti ditulis Aljazeera, Kamis (3/11) malam.

Khan dilarikan ke Lahore karena situasi ibukota Islamabad tidak aman baginya. Dalam beberapa hari terakhir, ia dan PTI mendesak pemilu yang dipercepat untuk mengakhiri krisis di Pakistan.

"Kondisinya stabil. Ini adalah upaya untuk membunuhnya, untuk membunuhnya!" Raoof Hasan menegaskan.

Polisi mengkonfirmasi banyak orang terluka, namun sejauh ini tidak ada laporan korban tewas. Dalam video yang beredar di media sosial, seorang pemuda yang diidentifikasi sebagai Ibtisam berhasil membekuk seorang penembak yang ada di sampingnya. Mereka berada di samping kontainer yang disulap sebagai panggung orasi.

Ibtisam menjelaskan, pria tersebut tengah mengisi ulang magasin dan bersiap menembak lagi.

"Saya mendekatinya ketika dia menembakkan satu peluru ke udara. Aku menariknya, yang menyebabkan tembakannya melesat entah kemana. Dia kemudian mencoba melarikan diri, tetapi orang-orang mengejarnya, dan kami berhasil menghentikannya," ujarnya.

Juru bicara PTI Fawad Chaudhry mengatakan, koleganya Faisal Javed dan Ahmed Chattha juga terembak. Keduanya berada di atas kontainer bersama Imran Khan.

Belum ada keterangan polisi soal berapa orang pelaku penembakan. Kantor berita AFP melaporkan ada dua orang telah diringkus dan dibawa polisi. Lalu seorang penyerang tewas.

PM Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk serangan terhadap Khan dan meminta Menteri Dalam Negeri mengusut tuntas. "Kekerasan seharusnya tidak memiliki tempat dalam politik nasional," ia menegaskan.

Menyusul serangan terhadap Khan, situasi Islamabad mencekam. Aljazeera melaporkan pendukung Khan yang marah memblokir jalan-jalan di ibukota.

"Pengunjuk rasa memblokir jalan, membakar ban, dan ini tentu saja bisa meningkat menjadi sesuatu yang besar," jurnalis Aljazeera, Kamal Hyder melaporkan.

PTI meyakini serangan itu telah diatur oleh unsur-unsur di dalam pemerintahan, tetapi tidak ada bukti yang diajukan.

Serangan terhadap Khan yang populer ini mengingatkan pada penembakan mantan PM Benazir Bhutto pada 2007. Kematiannya diikuti oleh gelombang kekerasan.

Khan adalah mantan pemain kriket paling terkenal di Pakistan, ia memimpin tim Pakistan memenangkan Piala Dunia 1992. Dia menjabat PM dari Agustus 2018 hingga April 2022. Setahun sebelum masa jabatannya berakhir, Khan digulingkan melalui mosi tidak percaya atas tuduhan mendapatkan hadiah dari pejabat asing.

Sejak itu politik di Pakistan gonjang-ganjing. Khan kemudian menggerakkan aksi menuntut pemilu dipercepat.

"Apa yang kita lihat dari serangan terhadap Khan? Hilangnya kepercayaan publik. Saya khawatir situasi Pakistan makin buruk menyusul upaya pembunuhan hari ini," kata Asad Ramin Khan, seorang analis politik.


Berita Lainnya :


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar