www.zejournal.mobi
Rabu, 27 November 2024

Tak Pedulikan Sanksi AS, China Tetap Impor Minyak Dari Iran

Penulis : RT | Editor : Indie | Rabu, 31 Juli 2019 10:26

Data bea cukai menunjukkan pengiriman minyak mentah dari Iran ke China pada bulan lalu mencapai 855.638 ton atau setara dengan 208.205 barel per hari. Pada bulan Mei, China memutuskan untuk tetap impor minyak Iran terlepas dari sanksi yang dijatuhkan AS.

Kendati demikian, perlu diketahui bahwa persentase impor minyak China dari Iran saat ini turun 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut pemantauan Refinitiv Oil Research, total 670.000 ton (atau sekitar 163.000 barel per hari) minyak Iran tiba di Tianjin dan Jinzhou pada bulan Juni, sementara 430.000 ton minyak lainnya tiba di Jinzahou dan Huizhou, China pada bulan Juli.

Minggu lalu, AS memblokir perusahaan China Zhuhai Zhenrong yang merupakan pembeli terbesar minyak Iran di dunia. Tak hanya perusahaannya, Youmin Li selaku CEO Zhuhai Zhenrong juga ikut dimasukkan ke dalam daftar blokir AS.

Perlu diketahui, ekspor minyak mentah Iran mulai dilarang sejak pada bulan November tahun lalu Gedung Putih kembali menjatuhkan sanksi pada Iran. Dampaknya, Gedung Putih menuntut seluruh negara di dunia berhenti impor minyak dari Iran.

Menanggapi penjatuhan sanksi AS, Iran mengatakan pihaknya tak akan mempedulikan sanksi tersebut dan akan tetap melakukan aktivitas ekspor minyak seperti biasanya.

Sementara pada bulan April, AS mengumumkan keputusan mencabut privilege sehubungan dengan sanksi Iran yang sebelumnya diberikan kepada China, India, Yunani, Italia, Taiwan, Jepang , Turki dan Korea Selatan.

Menurut AS hal ini perlu dilakukan untuk memastikan harga minyak tetap rendah, menghindari gangguan di pasar minyak global dan yang paling utama agar Iran tidak lagi bisa mengekspor minyaknya.

Lebih lanjut, AS menekankan negara manapun yang tetap melanjutkan impor minyak mentah dari Iran selepas batas waktu yang ditentukan (2 Mei) akan mendapat sanksi dari AS.

Sejauh ini, Iran mengakui dampak pengetatan yang diberlakukan AS telah dirasakan sektor ekspor negara. Kendati demikian otoritas Iran bersikeras akan tetap menjual minyak mentah melalui metode non-konvensional.


Berita Lainnya :

Di sisi lain, China tidak terima dengan kebijakan AS yang memutuskan untuk menjatuhkan sanksi ke negara yang kedapatan beli minyak dari Iran. China menyebut kebijakan ini tak bedanya dengan “bullying”.

China mengatakan pihaknya akan tetap mempertahankan kerja samanya dengan Iran di bidang perdagangan dan energi terlepas dari fakta bahwa sejumlah perusahaan besarnya terkena dampak sanksi AS.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar