Kisah Psikopat Rusia: Mencuri Jenazah Anak Perempuan Untuk Dijadikan Boneka
Seorang pria asal Rusia yang mengalami gangguan kesehatan jiwa nekat menggali makam berisi jasad 26 anak perempuan untuk dijadikan “boneka manusia”.
Anatoly Moskvin, sejarawan berusia 52 tahun dari kota Nizhny Novgorod, Rusia, ditahan dan diwajibkan menjalani perawatan kejiwaan setelah dua mumi ditemukan di apartemennya tahun 2011 silam.
Tahun lalu, tim psikiater mengklaim bahwa mereka telah berhasil menyembuhkan pria ini dan menyarankan agar dia tetap menjadi pasien rawat jalan.
Namun, baru-baru ini tim psikiater tersebut menyesali keputusannya dan meminta agar Anatoly kembali menjalani perawatan lanjutan dengan jangka waktu yang tak ditetapkan.
Sayangnya, surat perintah penahanan sang psikopat di sebuah rumah sakit akan segera berakhir pada bulan Desember mendatang.
Mendengar isu pembebasan ini, pihak keluarga korban langsung geram. Dengan bantuan pengadilan, mereka berencana untuk mengambil tindakan tegas untuk membatalkan pembebasan sang psikopat.
“Dia tidak bisa disembuhkan,” ujar salah satu orang tua korban pada media. “Dia akan berhenti meminum obat yang diberikan dan perlahan akan kembali melakukan kebiasaannya seperti yang pernah ia sampaikan sebelumnya.”
Moskvin, yang dikenal sebagai seorang sejarawan dan ahli pemakaman ternama, diduga mengalami gangguan kejiwaan lantaran mengalami ketertarikan terhadap jasad anak-anak.
Rasa ketertarikannya ini membuat Anatoly Moskvin nekat menggali kuburan anak-anak dan mencuri jasad gadis-gadis kecil berusia tiga hingga 12 tahun.
Setelah mengeringkan seluruh jasad curiannya, Anatoly akan memakaikan baju pada jasad tersebut atau mengisi kerangkanya dengan bahan pengisi. Terkadang, ia tak ragu menambahkan masker lilin yang telah dicampur dengan kuteks ke wajah gadis kecil tersebut.
Selanjutnya, ia akan mendandaninya dengan gaun-gaun berwarna cerah khas anak-anak dan memakaikan wigs.
Bahkan, beberapa jasad juga dilengkapi dengan kotak musik yang dimasukkan ke dalam tulang rusuknya.
Setelah beres mendandani jasad-jasad tersebut, Anatoly biasanya menggelar pesta minum teh dengan “para bonekanya”, menyanyikan lagu anak-anak dan menyetelkan kartun untuk mereka sambil ia kembali bekerja dengan komputernya.
Anehnya, baik tetangga ataupun orang tuanya yang tinggal satu apartemen dengannya tidak menyadari kebiasaan menyimpang Anatoly.
Ibu Anatoly sendiri baru mengetahui hal ini setelah pihak kepolisian menahan putranya.
“Kami melihat seluruh boneka itu, tapi kami sama sekali tidak menduga ada tubuh mati di dalamnya. Kami hanya berpikir bahwa inilah hobinya.”
Ketika ditanya mengenai aksi gilanya ini, Moskvin awalnya mengatakan bahwa dirinya merasa kesepian dan ingin berkomunikasi dengan para gadis. Namun kemudian, Anatoly mengklaim bahwa ia mencoba menemukan cara untuk menghidupkan kembali seluruh gadis kecil ini.
Terakhir, ia mengatakan bahwa dirinya ingin menjadi ahli mumufikasi.
- Source : www.rt.com