Kembali Berulah, Presiden Duterte Kini Mencemooh Yesus
Pasca perayaan hari Natal, Presiden Filipina Rodrigu Duterte kembali bikin heboh media, kali ini ia menjadikan Yesus sebagai sasaran ejekannya. Sang presiden sebenarnya sudah sering dikritik oleh Gereja Katolik lantaran mengaku dirinya pernah dilecehkan oleh seorang pastur dan menyebut Tuhan bodoh.
Rodrigu Duterte baru saja mencemooh keyakinan Tritunggal yang dianut umat Kristiani saat membawakan pidato dalam acara penghargaan agrarian di Kidapawan City. Dalam kesempatan itu, Duterte mengatakan bahwa keyakinan umat Kristiani terhadap tiga Tuhan (bapa, kristus dan roh kudus) sangatlah konyol.
“Kamu sudah berdoa pada satu Tuhan, kemudian berdoa lagi pada Tuhan yang disalib. Tuhan itu hanya ada satu. Hanya ada satu Tuhan, titik. Kau tidak bisa membagi Tuhan menjadi 3, hal semacam itu sangat konyol,” klaim Duterte.
Tak berhenti sampai di situ, ia juga nampak merendahkan Yesus. Sang presiden Filipina tak habis pikir mengapa Yesus yang dianggap Tuhan justru membiarkan orang-orang menyalibnya. Menurutnya, seandainya dirinya adalah Tuhan, ia akan menghabisi semua orang yang akan menyalibnya.
“Tuhan kalian dihabisi dalam papan salib. Sangat tidak keren. Jika saya Tuhan saya akankah saya membiarkan mereka menyalib saya? Tentu saja tidak. Akan saya katakan pada mereka ‘Petir, habisi mereka semua. Bakar semua orang kafir ini,” ujarnya.
Tak cuma Yesus, para santo gereja juga ikut jadi sasaran cemoohan Duterte yang mengatakan bahwa mereka “bukanlah siapa-siapa”.
“Lihat, semua dokumen yang katanya ditulis 3.000 tahun yang lalu. Kenapa juga mereka memperdulikan hidup kita di masa sekarang? Siapa yang menulis semua dokumen ini? Siapa itu Santo Thomas? Kita tidak mengetahui siapa mereka sesungguhnya. Bisa saja itu nama sebutan untuk seekor sapi atau unta dahulu kala,” Duterte menambahi.
Sebagai informasi, ini bukan pertama kalinya Duterte menyerang umat Kristiani. Sang presiden Filipina sempat membuat gereja kesal dengan klaimnya di tahun 2015 yang mengatakan bahwa ia pernah dilecehkan oleh seorang pastur ketika ia muda.
Lebih lanjut, Duterte mengejek uskup katolik negaranya dengan sebutan “orang bodoh yang tak berguna” dan menyerukan pada rakyatnya untuk “membunuh para uskup tersebut”.
Tak berhenti sampai di situ, Duterte juga sering menyebut Gereja Katolik sebagai “institusi paling munafik”.
Ia bisa dengan mudahnya menyebut Tuhan “bodoh” atau “anak pelacur”, menurutnya jika ada satu orang saja yang bisa menunjukkan padanya keberadaan Tuhan, dia akan segera mengundurkan diri dari jabatannya.
- Source : sputniknews.com