www.zejournal.mobi
Rabu, 27 November 2024

Duterte Minta Vatikan Izinkan Hubungan Sesama Jenis Di Kalangan Pendetanya

Penulis : RT | Editor : Indie | Sabtu, 12 Januari 2019 11:21

Gereja Katolik harusnya tak mempermasalahkan hubungan sesama jenis yang terjadi di kalangan pendetanya, presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan. Pernyataan ini dilontarkan Duterte setelah sebelumnya meminta Vatikan menghabisi seluruh pendeta yang dianggapnya tak berguna.

Duterte yang mengaku saat kecil pernah dilecehkan seorang pendeta, kembali mengkritik Gereja Katolik. Kali ini, ia menduga homoseksual kian merajalela di kalangan pendeta gereja dan menantang para pendeta untuk menikahi pasangan gay nya.

“Kebanyakan dari mereka adalah gay. Harusnya mereka mengakui hal itu, lupakan aturan membujang dan izinkan mereka menjalin hubungan sesama jenis.”

Untuk diketahui, selama lebih dari seribu tahun Paus pernah mengizinkan para pendeta vatikan untuk menikah. Larangan menikah ini baru ditetapkan pada tahun 1139 saat Gereja mengadakan Konsili Lateran Kedua.

Duterte sendiri mengaku dirinya merupakan suporter hubungan sesama jenis. Oleh karena itu, berulang kali sang presiden meminta Gereja untuk menghapus larangan yang menurutnya kuno. Duterte beranggapan, jika semakin dilarang homoseksual justru akan semakin berkembang di kalangan pendeta.


Berita Lainnya :

Sebagai informasi, ini bukan kali pertama Duterte menyebut pendeta vatikan gay. Bulan lalu, sang presiden bahkan dengan lantang mengatakan bahwa “hampir 90 persen” pendeta Katolik merupakan penyuka sesama jenis.

Entah mengapa, kritik pedas Duterte terhadap Gereja Katolik justru menjadi gaya kepresidenannya. Sebelum pernyataannya yang kontroversial minggu ini, sang presiden lebih dulu mengajak umat Kristen untuk mencuri dan jika perlu membunuh para uskup.

“Hey kalian, kalau ada uskup yang lewat, rampok saja, Pasalnya ia punya banyak uang,” ujar Duterte.

“Bunuh semua uskup yang ada di sana (Gereja). Mereka tak berguna,” sang presiden menambahkan. Emosiya meluap tatkala ingat ucapan seorang pendeta yang pernah menyebutnya iblis dalam khotbahnya dan berharap agar ia (Duterte) segera mati.

Sebagai informasi, Duterte telah bersitegang dengan pihak Gereja Katolik bahkan sebelum ia menjadi presiden pada tahun 2016.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar