www.zejournal.mobi
Selasa, 24 Desember 2024

Begini 7 Fakta Tol Trans Jawa yang Wajib Diketahui

Penulis : Nurdiani Latifah | Editor : Indie | Senin, 31 Desember 2018 10:09

Belum lama ini, Presiden Jokowi mengesahkan Tol #TransJawa. Akan tetapi, pengesahannya menjelang libur natal dan tahun baru. Secara tidak langsung, Presiden Jokowi telah memberikan fasilitas untuk liburan. Sebelum memulainya lebih jauh, saya harus mengucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi atas fasilitas ini.

Jalan tol Trans Jawa sudah tersambung dan bisa dilalui masyarakat. Jalan tol yang membentang dari Merak ke Grati, Pasuruan ini memiliki total panjang 933 kilometer (Km). Untuk pembaca seword yang budiman, perlu menimbang alasan Jokowi membangun Tol #TransJawa. Ini sebagai catatan bahwa Jokowi tidak asal membangun Tol #TransJawa. Untuk itu, pembaca seword perlu membaca artikel ini sampai habis. Artikel ini akan membahas kelebihan-kelebihan dari Tol #TransJawa. Apa saja?

1. 5 Ruas Tol Trans Jawa Gratis

Ini menjadi sebuah kabar gembira bagi para pengguna jalan tol. Di mana terdapat 5 ruas jalan tol yang digratiskan oleh pemerintahan. Ruas tol tersebut diantaranya, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Salatiga-Kartasura, Wilangan-Kertosono dan Pasuruan-Probolinggo. Ini benar-benar hadiah dari pemerintah bagi masyarakat yang akan berlibur.

 2. Atasi Kemacetan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku puas karena selama arus mudik libur Natal dan Tahun Baru 2019, tidak ada isu kemacetan. Dengan tidak adanya isu macet, lanjut Budi artinya tersambungnya jalan tol Trans Jawa sangat berpengaruh dan mempunyai andil besar. Selain itu tol juga merupakan salah satu solusi kemacetan, yang dahulu isu macet menjadi langganan sebelum tersambungnya tol Trans Jawa. Artinya memang jalan tol Jakarta-Surabaya ini memberikan solusi (untuk mengatasi kemacetan).

3. Perjalanan Lebih Singkat

terkoneksinya jalan tol juga membuat waktu perjalanan lebih singkat lagi, dibandingkan ketika masih melalui jalan arteri. Ia mencontohkan yang dahulunya perjalanan dari Jakarta sampai Semarang ditempuh kurang lebih delapan jam, saat ini bisa menjadi lima jam. Jakarta Solo yang tadinya 10 jam sekarang menjadi 6-7 jam, begitu juga ke Surabaya lebih cepat.

4. Tarif Tol Harus Terjangkau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah mengkaji rasionalisasi tarif jalan tol Trans Jawa. Nantinya pengenaan tarif di jalan tol Trans Jawa akan seperti pengaturan tarif yang telah berlaku di ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Namun demikian, hal tersebut masih sedang dikaji.

Pihak Pemerintah sedang mengkaji seandainya tarif Tol Trans Jawa di-structure/ Sehingga proporsional dengan jarak tapi ada maksimumnya. Jadi kalau sudah sampai batas tarif maksimum, jangan ada lagi kenaikan tarif. Meskipun tol merupakan jalan alternatif, tapi pemerintah tetap mempunyai kepentingan untuk mengatur agar tarif tol dapat dijangkau oleh masyarakat.

Sehingga walaupun panjangnya 1.150 km (panjang trans Jawa dari Merak- Banyuwangi), tapi bayarnya bukan berarti Rp 1.000 kali 1.150. Ini yang lagi dibicarakan. Sama seperti yang di JORR. 76 km tapi tarifnya Rp 15.000.


Berita Lainnya :

5. Tarif Sementara Tol Trans Jawa Rp 500 Ribu

Tol Trans Jawa sudah bisa tersambung sepanjang 901,03 kilometer (Km) dari Merak hingga Gerbang Tol (GT) Grati di Pasuruan pada waktu Natal dan Tahun Baru 2019 (Nataru). Sehingga total tarif Tol Trans Jawa dari ujung ke ujung yakni Rp 575.000. Tarif ini masih sementara karena ada beberapa ruas yang masih gratis karena fungsional.

6. Akan Ada 61 Rest Area

Dengan panjangnya jalan tol tersebut maka setidaknya para pengendara memerlukan cukup banyak tempat istirahat atau rest area. Lalu, berapa banyak rest area tersebut? Total semua ada 61 rest area yang nanti bisa digunakan masyarakat untuk istirahat. Hanya saja saat ini masih ada 18 rest area yang sedang dibangun.

7. Rest Area Diperuntukan Untuk UMKM

Menurut Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arriyani, rest arena diperuntukan untuk dan diprioritaskan untuk lapak-lapak buat para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di masing-masing wilayah. Hal itu sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk mengutamakan merek lokal. Di mana Mudik Lebaran tahun besok semua rest area sudah bisa digunakan.


- Source : seword.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar