China Yakin Kesepakatan Dagang Dengan AS Dapat Dicapai Dalam Waktu 90 Hari
China ingin mencapai sebuah kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat dalam jangka waktu tiga bulan, menteri perdagangan China mengumumkan pada hari Kamis. Pengumuman ini sekaligus menjadi komentar resmi pertama dari pihak China mengenai negosiasi dagang dengan AS setelah sebelumnya presiden Trump dan Xi menggelar sebuah pertemuan di Argentina.
“Kami yakin dapat mencapai kesepakatan dagang dengan AS dalam waktu 90 hari ke depan,” ujar juru bicara menteri perdagangan China Gao Feng pada hari Kamis.
Sang juru bicara menambahkan bahwa kedua belah pihak intens berkomunikasi dan bekerja sama selepas pertemuan kedua pemimpin negara di acara KTT G20 yang digelar di Buenos Aires.
Dalam pertemuan tersebut, Trump sepakat untuk menunda kenaikan tarif baru terhadap barang impor China sebagai bagian dari aksi gencatan senjata selama 90 hari yang telah disepakati kedua belah pihak.
Menteri perdagangan china mengatakan pihaknya akan segera menerapkan kesepakatan dalam sektor pertanian, energi dan mobil seperti yang telah disepakati keduanya dalam pertemuan tersebut.
Lebih lanjut, Gao menyampaikan bahwa pejabat negara Amerika dan China juga berencana mendiskusikan soal perlindungan hak kekayaan intelektual, kerja sama teknis, akes pasar dan keseimbangan perdagangan kedua negara.
Sebelumnya, selama beberapa hari pasca digelarnya pertemuan kedua negara di sela-sela KTT G20 di Buenos Aires, China lebih memilih untuk diam. Pernyataan terbaru China ini sendiri, baru muncul setelah kasus penahanan eksekutif senior raksasa telekomunikasi China, Huawei, di Kanada atas permintaan dari AS menyeruak.
Meng Wanzhou, kepala bagian keuangan Huawei yang juga putri pendiri perusahaan, ditahan lantaran diduga telah melanggar embargo dagang terhadap Iran dan saat ini tengah menghadapi ekstradisi ke AS.
China sendiri langsung memprotes aksi penahanan Meng Wanzhou dan menuntut penjelasan baik dari pihak Kanada maupun AS.
Ikut menanggapi kasus penahanan ini, Menteri Luar Negeri China mendesak kedua negara (Kanada & AS) untuk menjelaskan alasan penahanan dan meminta mereka untuk segera melepaskan Meng.
Penahanan ini ikut menciptakan ketegangan di kalangan investor yang dampaknya bisa semakin memanaskan perang dagang antara AS-China. Tak lama setelah berita tersebut merebak, pasar saham utama Asia jatuh dengan indeks Shanghai Composite turun 1,3 persen sementara indeks Hang Seng turun sebanyak 2,52 persen.
- Source : www.rt.com