Rusia Mengurangi Dolar Untuk Melindungi Keamanan Negara

Menurut Presiden Vladimir Putin, banyaknya sanksi memaksa Rusia menemukan mata uang alternatif selain dolar AS untuk melindungi keamanan ekonomi negaranya.

“Kami mulai membatasi penggunaan dolar dalam bertransaksi. Kami melakukan hal tersebut bukan karena ingin menyingkirkan dolar sepenuhnya, melainkan kami ingin menjaga keamanan negara kami. Kami terus-terusan menerima sanksi, mereka tak memberikan kami kesempatan untuk menggunakan dolar,” ujar Putin hari Selasa dalam pertemuan yang digelar di Valdai Discussion Club, Sochi.

Alternatif pengganti dolar bisa berupa mata uang nasional. Alternatif transaksi ini sendiri sedang dipertimbangkan dan dikembang oleh negara-negara BRICS.

“Jika alat transaksi ini diciptakan, upaya menghindari penggunaan dolar bisa jadi sangat memungkinkan. Segera setelah hal ini terjadi, dolar lah yang akan kewalahan,” Putin mengatakan.

Georgia, Surga Pelarian Rusia untuk Mendapatkan Status Menikah

Mafia Tetaplah Mafia, Peduli Setan Perang Rusia-Ukraina

UU Russophobia, Siapapun Menyatakan Benci Rusia Bisa Ditangkap

Sang presiden Rusia lantas menambahkan bahwa AS saat ini memaksa sejumlah negara untuk meninggalkan dolar dalam sistem transaksi internasional.

“Ini merupakan kesalahan fatal. Amerika justru merusak kekuatan dolar sebagai satu-satunya mata uang yang diakui dunia,” Putin mengatakan.

“Negara-negara di Eropa ingin berdagang dengan Iran. Mereka tak percaya kalau Iran telah melanggar aturan kesepakatan nuklir. Oleh karena itu, sistem pembayaran internasional alternatif diciptakan,” tutup Putin.