www.zejournal.mobi
Rabu, 27 November 2024

Perang Dagang Akan Mendorong Ekonomi China & Melemahkan Pertumbuhan AS

Penulis : RT | Editor : Indie | Kamis, 27 September 2018 14:41

Amerika Serikat yang akan kalah jika pihaknya nekat memulai perang dagang dengan negara lainnya di dunia, sementara China akan mendapat keuntungannya, peneliti dari European Central Bank mengungkapkan.

Sebuah studi memperkirakan sepuluh persen tarif yang dikenakan AS pada seluruh barang yang diimpornya akan setara dengan dampak yang dirasakan AS dari aksi balasan negara lainnya.

“Hasil perkiraan ini menunjukkan nilai ekspor bersih Amerika Serikat otomatis akan memburuk secara substansial,” ECB mengatakan.

“Lebih lanjut, jumlah investasi perusahaan-perusahaan di AS akan semakin berkurang dan kemampuan perusahaan untuk merekrut pekerja juga akan merosot,” ECB menambahkan.

Jika dilihat dari skenario di atas, China lah yang akan meraup keuntungan dengan memasarkan produknya ke banyak pasar di dunia.


Berita Lainnya :

Ekonomi China akan berkembang pesat di tahun pertama perang dagang, ECB menjelaskan.

Menurut ECB, jika AS mengurangi barang impor dari China otomatis laju perdagangan China dengan negara lainnya akan meningkat. Pasalnya, negara lain akan berpikir lebih baik mengekspor barang ke China ketimbang AS yang memasang tarif lebih mahal.

“Pada akhirnya, sistem ekonomi yang memaksa diberlakukannya tarif sehingga memicu negara lain melakukan tindakan balasan hanya akan memberikan dampak negatif,” ujar ahli ekonom ECB, Allan Gloe Dizioli dan Bjoern van Roye.

“Standar hidup negara yang memulai perang dagang akan menurun dan jumlah pengangguran akan melonjak tajam.”

Sejauh ini, seperti yang tengah ramai diberitakan, AS telah mengenakan tarif impor senilai USD 200 miliar pada China, sementara China membalas dengan mengenakan tarif impor senilai USD 60 miliar pada AS.

Tak Cuma China, diketahui Presiden AS Donald Trump juga mengenakan tarif pada aluminium dan baja yang diimpor dari Eropa. Selain itu, Trump mengancam akan mengenakan tarif impor sebesar 25 persen pada seluruh mobil Eropa.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar