www.zejournal.mobi
Rabu, 27 November 2024

Perang Dagang Dengan China Takkan Berakhir Sampai AS Mendapatkan Apa Yang Diinginkan

Penulis : RT | Editor : Indie | Senin, 24 September 2018 14:46

Menjelang diberlakukannya tariff dagang baru antara AS-China, Mike Pompeo menyampaikan pada seluruh rakyat Amerika bahwa ketidaknyamanan yang mereka rasakan sekarang ini hanya bersifat sementara. Mike mengatakan dirinya yakin Amerika Serikat akan memenangkan perang dagang ini.

Terlepas dari banyaknya pebisnis AS yang mengungkapkan kekhawatirannya akan dampak perang dagang dengan China, diplomat AS Mike Pompeo menekankan bahwa AS tengah berjuang untuk melindungi seluruh pekerjanya dengan memaksa China mengikuti aturan main yang ditetapkannya.

“Pada akhirnya kami akan memaksa China bersikap seperti apa yang kami inginkan. Selain itu kami akan membuat peraturan dunia menjadi lebih transparan dan menerapkan prinsip-prinsip dasar perdagangan di dunia meliptui keadilan dan sikap timbal balik, sebagaimana mestinya,” ujar Pompeo pada Fox News hari Minggu kemarin.

“Itulah hal-hal yang dituntut rakyat Amerika dan yang pantas diperoleh seluruh pekerja Amerika,” ia menekankan.

Untuk diketahui, dimulai dari semalam, pajak 10 persen akan dikenakan pada seluruh barang impor China. Sementara di akhir tahun nanti, jumlah pajak akan kembali dinaikkan menjadi 25 persen.

Sedangkan di sisi China, mereka sepakat akan menerapkan peraturan yang sama pada barang impor AS senilai USD 60 miliar sebagai bentuk balasan mereka. Peraturan ini sendiri mulai diberlakukan pada hari ini.

Menyadari kacaunya kondisi dunia saat ini, China lantas memperingatkan seluruh perusahaan asing bahwa mereka akan terkena imbas perang dagang yang melibatkan dua raksasa ekonomi dunia.

“Menurut data awal, tarif AS akan mempengaruhi seluruh harga barang industri seperti tekstil, peralatan medis dan barang elektronik,” juru bicara menteri perdagangan China Gao Feng mengatakan hari Kamis lalu.

Gao Feng juga menekankan bahwa saat ini China tengah mencari cara untuk melindungi negaranya sendiri serta perusahaan asing di seluruh dunia selama krisis berlangsung.

Diketahui, sejauh ini dampak tarif yang dikenakan AS telah mempengaruhi harga sejumlah produk seperti telepon, komputer dan barang elektronik lainnya. Sementara printilan alat listrik dan komputer diprediksikan akan terkena dampaknya dalam waktu dekat.

Tak berhenti sampai disitu, kebijakan tarif AS ini juga akan mempengaruhi harga barang kebutuhan sehari-hari seperti AC, sepatu, jus buah hingga segala macam keperluan anak.

Mengetahui segala kemungkinan ini, sejumlah bisnis besar di AS seperti Walmart, Sears, Petlang, Dollar General dan Target memutuskan untuk mengirimkan surat kepada anggota parlemen AS yang berisi keberatan mereka atas kebijakan tarif ini.

Dalam suratnya itu, mereka mengatakan bahwa kebijakan tarif impor ini akan “menyiksa seluruh keluarga di Amerika.”

Perusahaan besar lainnya seperti IKEA North American Services, Kohl’s, the Gap and Macy’s juga kompak menyuarakan hal yang sama.

Saat ini, lebih dari 6.000 surat yang isinya menentang kebijakan tarif baru pemerintah AS telah diterima US Trade Representative, Robert Lighthizer.


Berita Lainnya :

Terlepas dari semua protes yang disampaikan banyak perusahaan dan rakyat Amerika sendiri, pada hari Jumat lalu Donald Trump justru kembali mengancam akan menjatuhkan tarif dagang selanjutnya terhadap barang impor China jika mereka terus mencuri kekayaan intelektual AS.

Sebelumnya, Gedung Putih pernah mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya siap menjatuhkan tarif barang impor baru senilai USD 267 miliar jika China terus melawan.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar