www.zejournal.mobi
Senin, 23 Desember 2024

Unik! Ilmuwan Katakan Berbagai penyakit Ini Dapat Diobati Menggunakan Kotoran Manusia!

Penulis : Sputnik News | Editor : Indie | Selasa, 28 Agustus 2018 14:31

Para ilmuwan dan dokter yang tengah mempelajari feses, menemukan fakta bahwa efek samping dari kehadiran berbagai bakteria yang ada di usus lah yang selama ini mempengaruhi kesehatanmu.

Sekelompok peneliti dari Ghent University di Belgia saat ini sedang mencari orang yang mau mendonasikan fesesnya untuk digunakan dalam penelitian mereka yang memerlukan banyak sampel feses untuk mendeteksi beragam penyakit.

Penyakitnya bisa berupa penyakit usus sampai ke alergi yang berhubungan dengan syaraf!

Nantinya, para peneliti akan mengambil sari organisme kecil yang hidup di kolon pendonor sehat untuk dipindahkan kedalam kolon pasien yang sakit. Diharapkan, upaya ini dapat membantu menyembuhkan pasien melalui transfer mikrobiota baik ke dalam usus mereka.

“Bagaimana cara kami menemukan donornya? Itu sangat sulit. Kebanyakan orang enggan mendonasikan feses mereka. Terlebih lagi, membicarakan hal nyeleneh semacam ini pun tak mudah. Namun, saat ini di Flanders, kami coba menggalakkan kampanye feses ini,” ujar salah seorang peneliti, Hannelore Hammerlinck pada kantor berita Reuters.

Para ilmuwan percaya bahwa kotoran manusia adalah aset berharga yang dapat digunakan untuk menemukan obat berbagai penyakit lainnya.


Berita Lainnya :

Untuk diketahui, sejumlah studi yang telah dilakukan peneliti dalam satu dekade terakhir menunjukkan hasil positif antara feses manusia dan pengobatan depresi, autisme, penyakit kanker, Parkinson dan berbagai macam alergi.

“Mikroba berperan penting terhadap sistem kesehatan manusia. Khususnya, bakteri dalam usus terbukti memproduksi hormon yang mempengaruhi kinerja otak. Bakteri ini juga membantu membersihkan zat-zat merugikan dalam tubuh serta mencerna kandungan baik yang diperlukan tubuh,” ujar Hamerlinck.

Sementara itu, para dokter dan ilmuwan mengingatkan hanya donor dalam kondisi sehat lah yang boleh berpartisipasi dalam penelitian ini. Mereka juga harus melalui tes yang prosesnya memakan waktu selama tiga bulan sebelum memenuhi syarat sebagi donor.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar