Inovatif, Rusia Usulkan Sistem Pemungutan Suara Online! Indonesia Mau Coba?
Seorang anggota Komisi Pemilihan Pusat Rusia mengatakan pada wartawan bahwa negaranya kemungkinan akan segera memperkenalkan sistem pemungutan suara online pada ajang pemilihan anggota parlemen di tahun 2021 mendatang. Sistem ini sebenarnya telah lebih dulu diterapkan di Swiss dan Estonia.
“Mempertimbangkan wilayah Federasi Rusia yang begitu luas, kami memutuskan untuk mulai menerapkan sistem pemungutan suara online. Saya rasa sistem ini siap diterapkan dalam pemilihan berikutnya yakni pemilihan di wilayah Duma tahun 2021,” ujar Vasily Likhachev pada wartawan hari Jumat lalu.
Vasily meambahkan bahwa masalah utama yang benar-benar harus dipikirkan sebelum mulai menerapkan sistem online ini adalah masalah keamanan. Pemerintah harus menjamin tak akan ada satu suara pun yang hilang jika nantinya Rusia mulai menggunakan sistem online ini.
Namun, sang anggota komisi tetap yakin bahwa Rusia bisa menjalankan sistem pemungutan suara online tanpa kendala berarti. Pasalnya, sistem serupa telah terbukti sukses diterapkan di beberapa negara seperti Swiss dan Estonia.
Dalam kesempatan wawancara dengan para wartawan, Vasily Likhachev juga menyampaikan tentang pentingnya mengembangkan sistem pemungutan suara yang ada saat ini menjadi sistem “Mobile Voter”.
Menurutnya dengan sistem semacam ini (Mobile Voter), warga negara Rusia yang tersebar luas di seluruh dunia dapat berpartisipasi dalam pesta politik sekaligus memberikan hak suaranya dengan mudah.
“Saat ini ada empat juta warga negara Rusia yang terdaftar resmi sebagai pemilih namun tinggal di luar negeri. Kami merasa mereka juga harus diberikan kesempatan yang sama untuk memilih layaknya masyarakat Rusia yang tinggal di sini,” ujarnya.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, Rusia mulai menggalakkan program dengan tujuan untuk mengubah sistem pemungutan suara tradisional yang melibatkan kotak suara dan penghitungan manual menjadi sistem modern yang disebut dengan “Voting Ballot Processing Complex”.
“Voting Ballot Processing Complex” sendiri adalah jaringan kotak suara yang dilengkapi dengan scanner digital yang mampu membaca hasil pilihan pemilih dan secara otomatis langsung mengkalkulasi seluruh hasil yang masuk.
Sebagai informasi, sistem ini ternyata telah diuji coba pertama kali dalam pemilihan presiden Rusia bulan Maret 2018 lalu. Menurut Komisi Pemilihan Pusat Rusia, dari jumlah total warga Rusia yang berpartisipasi sekitar 40 persennya memilih menggunakan sistem “Voting Ballot Processing Complex”.
Sementara itu setelah seluruh hasil surat suara dihitung, terbukti bahwa sistem digital semacam ini nyatanya berjalan dengan sangat baik.
- Source : www.rt.com