Singkirkan Pesawat Legenda Uni Soviet, Rusia Akan Bangun Jet Kargo Terbesar Di Dunia
Rusia berencana mulai membangun pesawat kargo super berat yang akan menggantikan pesawat ikonik era Uni Soviet, Ruslan Antonov An-123.
Menurut Wakil Perdana Menteri Rusia Yuri Borisov, proyek ini masuk ke dalam program pengembangan senjata negara tahun 2027. Oleh karena itu, rencananya proyek pembangunan pesawat ini juga akan dimulai di tahun tersebut.
Pada bulan Juni lalu, Rusia sempat mengatakan bahwa pihaknya akan segera meninjau kembali produksi pesawat jet Antonov An-124 yang hingga kini masih menjadi pesawat kargo terberat di dunia. Jet ikonik ini dibuat oleh Antonov Design Bureau pada tahun 1946 di kota Novosibirsk, Rusia. Namun kemudian pesawat ini dipindahkan ke kota Kiev, Ukraina.
Soal kepindahan pesawat ini dari Rusia ke Ukraina, pemerintah Rusia mengatakan bahwa pihaknya berhak atas hak kekayaan intelektual pesawat ini ketimbang Ukraina. Rencananya, pesawat baru buatan Rusia ini akan dimodif sesuai tuntutan zaman modern dan akan dibuat di bawah naungan perusahaan baru.
Analis mengatakan bahwa Rusia mampu membuat pesawat baru ini, namun Rusia tetap perlu memperhatikan perkembangan terbaru pesawat An-124 atau bahkan jet terbaru yang ada di luar sana.
“Perusahaan Anotonov Bureau yang saat ini beroperasi di Ukraina bisa melakukan apa saja untuk mencegah kami menciptakan pesawat baru ini. Padahal sejak era Uni Soviet dulu, masalah pembuatan pesawat baru bisa diserahkan ke perusahaan lain yang masih terkait dan kami memiliki hak untuk memproduksi pesawat baru ini,” ujar pilot militer Rusia Vladimir Popov pada kantor berita RIA Novosti
“Sesungguhnya, kita hanya perlu memodernisasi pesawat Antonov An-124. Namun, alangkah lebih mudah bagi kita untuk membuat pesawat yang baru dibanding harus memodifikasi pesawat lama,” tambahnya.
Diketahui bahwa pesawat Antonov-124 mampu menempuh jarak 4.500 kilometer sambil membawa muatan super berat dengan beban hingga 120 ton di ketinggian 10.000 meter. Pesawat ini melakukan penerbangan perdananya pada bulan Desember tahun 1982 dan mulai beroperasi di bulan Januari 1986.
Pesawat ini memiliki ukuran panjang 36 meter dan tinggi 4,4 meter. Selain itu, pesawat ini mampu beroperasi dalam suhu minus 60 derajat celsius.
- Source : www.rt.com