Ketika Fahri Hamzah Dikatain Goblok Sama Netizen! Makjleb Berlipat-Lipat!
Ini masih gara-gara pernyataan dan tuduhan dari Prabowo terhadap pembangunan LRT yang dia sebut ada mark up. Lucunya, biang keroknya adalah Anies Baswedan, karena Prabowo mendapatkan data acuan itu dari Anies. Di satu pihak banyak pihak mempersilakan Prabowo untuk melaporkan dugaan mark up yang dia sampaikan itu ke KPK disertai dengan data-data dan dokumen yang valid tentunya.
Sedangkan pihak yang membantah tuduhan itu, dari pihak pemerintah khususnya, hanya melakaukan bantahan lewat media. Tidak serta merta melaporkan Prabowo ke pihak yang berwajib karena menyampaikan tudingan palsu. Saya setuju dengan langkah ini. Kenapa? Kita perlu membiarkan Prabowo mempertanggungjawabkan tuduhan itu dulu. Dan jika dia tidak bisa membuktikannya, biarkan saja dia malu sendiri. Dan biarkan publik yang menilai. Sekarang pun dengan data-data valide yang sudah digelar di banyak media, saya yakin Prabowo sudah merasa sangat malu dan ingin sekali melemparkan HP (kalau belum) pada Anies yang menjadi biang kerok keblunderan kelas kakap ini.
Nah, tentu ada saja pihak yang mencoba memancing di air keruh. Memanfaatkan situasi ini untuk mencari keuntungan buat dia sendiri. Yang terlihat adalah Fahri Hamzah. Yang sekarang ini memang sedang mencari-cari perhatian partai politik dengan harapan meminang dirinya dalam Pileg 2019? Salah satu caranya ya dengan ikut-ikutan sama Prabowo. "Curiga saya itu. Orang curiga. Saya juga curiga," kata Fahri Hamzah hari ini (detik.com). "Kenapa bikin LRT tiangnya tinggi-tinggi, ya kan. Bikin saja LRT di bawah tanah. Supaya nggak perlu ada biaya tiang. Tiangnya tinggi-tinggi, mahal banget itu," ujarnya lagi. "Ada analisis kalau itu tidak diperlukan di situlah terjadi tambahan biaya. Jadi saya dengar ini bukan cuma di Palembang. Tapi di seluruh tempat yang dibangun tiang-tiang itu di situ ada tambahan biaya yang harus diantisipasi," pungkas Fahri Hamzah.
Jangan ketawa dulu ya hehehe… Saya yang bukan ahli teknik pun tahu kalau pembangunan terowongan bawah tanah, misalnya untuk MRT itu lebih mahal capital cost-nya daripada bikin yang elevated, yang di melayang atas jalan. Emang dikira nabok tanah dan bikin underground structure itu murah, bos? Tantangannya malah lebih besar daripada elevated LRT. Bahkan saya pernah baca ada pembangunan subway di Amerika yang memakan biaya hampir 1 miliar dollar Amerika. Di Indonesia juga jelas kok biaya pembangunan MRT yang di bawah tanah itu lebih mahal ketimbang LRT yang di atas tanah. Berikut beritanya : https://www.merdeka.com/uang/kemenhub-sebut-biaya-pembangunan-lrt-jabodetabek-paling-murah.html
Pernyataan Fahri tersebut mendapat banyak tanggapan dari para netizen. Mungkin Fahri Hamzah lupa kalau netizen juga banyak yang pinter. Pernyataan Fahri yang diberitakan oleh detik.com juga disebarkan lewat akun media sosial Twitter milik detik.com. Nah, di sinilah letak keramaian itu. Cuitan di akun detik.com mendapatkan 800 komentar dari para netizen. Saya yakin yang mengomentari lebih banyak akun valid ketimbang akun bodong.
Apa kata para netizen?
@jnessy_ : “ga nyangka bung FH bisa bikin statemen (maaf) segoblok ini.. sejak kapan bikin underground tunnel bisa lebih murah dari bangun jalur LRT yg elevated?” (cuitan ini disertai dengan screenshot data yang mendukung)
@jnessy_ : “LRT ga selalu butuh pembebasan lahan dan gangguan dari bangunan lain karena bisa dibangun diatas/pinggir jalan raya, kelebihan MRT dibanding LRT itu bisa dilihat dari kapasitas penumpang yg bisa diangkut tiap hari. kalau dari segi kecepatan konstruksi dan biaya msh dipegang LRT”
@iStephJones : “Akal bapak @Fahrihamzah yang pendek wakaka”
@ikopangesti : “BGST! Kok orang bego gini bisa jadi anggota dpr si”
@wpizar19 : “Kan kudu ngelewatin banyak fly over pak, subhanallah, sabr aja gua mah baca nya”
@Windakhan1 : “Ya kalik mau d bikin sependek dia,,,,minta ampun ama wakil rakyat model gini. kritiknya ra mutu blass”
@aprilinata641 : “Lebih pinteran tukang ternyata daripada dia :D”
@andironaldomrb : “Mungkin penentuan bakal calon anggota DPR selanjutnya dilakukan dengan kriteria tingkat intelegensi tertentu yang bisa dikategorikan superior atau jenius kali ya. Saya bosan lihat beberapa anggota DPR yang tololnya minta ampun.”
Cuitan detik.com itu bisa dilihat lewat link berikut : https://twitter.com/detikcom/status/1011111404064026624
- Source : seword.com