Sudahkah skandal Rusia-AS berakhir? TIME tak memasukkan Putin ke dalam daftar ‘100 tokoh paling berpengaruh di dunia’
Dengan meningkatnya histeria anti-Rusia dikalangan negara Barat, seseorang akan berpikir bahwa media cenderung memandang Vladimir Putin sebagai seorang komunis yang membahayakan masyarakat kapitalis.
Dan benar saja, kini sang presiden Rusia tak lagi menjadi sasaran pemberitaan mereka.
Komite Nasionalis Demokrat (DNC) mungkin saja menuntut Rusia, Trump serta WikiLeaks, dan NPR mungkin mencoba mengintimidasi para aktivis dengan mengatakan “tampil di media dukungan Rusia” akan mempersulit kehidupan mereka.
Namun seperti yang kalian ketahui, tak satu pun dari hal tersebut nyata adanya.
Majalah TIME, baru saja menerbitkan daftar 100 tokoh paling berpengaruh di dunia versi 2018 dan tak ditemukan nama Putin di dalamnya.
“The #TIME100, always a reflection of its moment, looks quite different than in the past. Influence increasingly knows no single zip code and no minimum age” https://t.co/zDGC5foNLW pic.twitter.com/26GR7kKdMv
— Edward Felsenthal (@efelsenthal) April 19, 2018
Seperti yang telah diketahui, jajaran tokoh yang masuk ke dalam daftar TIME tersebut meliputi banyak actor dan aktris, aktivis, tokoh keadilan sosial serta tokoh lainnya yang saat ini tengah naik daun.
Salah satu tokoh yang jadi perhatian adalah mantan Presiden Barack Obama yang masuk ke dalam kategori Pioneers. Sang mantan presiden mendapat protes keras dari lima aktivis pelajar Marjory Stoneman Douglas High School yang terletak di Parkland, Florida.
Salah satu pelajar MSD, Kyle Kashuv, mengaku tak setuju dengan kebijakan kontrol senjata yang ditetapkan Obama. Mengklaim bahwa kebijakannya tersebut melupakan pihak yang sesungguhnya memberikan pengaruh nyata, yakni para orang tua dari dua siswa yang tewas dalam insiden penembakan massal tanggal 14 Februari silam.
It's an absolute shame that @BarackObama gives no credit to @rpetty and @AndrewPollackFL who actually got the legislation passed.
— Kyle Kashuv (@KyleKashuv) April 19, 2018
"Already, they’ve [the Parkland students] had some success persuading statehouses and some of the biggest gun retailers to change."
Sementara itu, nama Presiden AS Donald Trump, tetap muncul dalam kategori Leaders, meski sebelumnya muncul tulisan dari Senator Ted Cruz yang menyudutkan Trump. Dan tentu saja, tulisan ini menjadi sasaran bulan-bulanan netizen.
Ted Cruz wrote Trump's article for the #TIME100.
— Nick Jack Pappas (@Pappiness) April 19, 2018
It's not every day you get to pay tribute to a guy who insulted your wife and accused your dad of murder.
Terlepas dari apapun, berbagai isu politik yang terjadi di tahun 2018 memang benar adanya.
Selanjutnya nama cendekiawan dibalik Fox News, Sean Hannity, turut hadir bersama dengan pembawa acara NBC, Savannah Guthrie dan Hoda Kotb.
Kemudian, ada Jaksa Agung Jeff Sessions dan pengurus Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) AS Scott Pruitt, yang berhasil bersanding dengan Pemimpin Dewan Minoritas Nancy Pelosi beserta Penasihat Khusus Robert Mueller.
Dan yang terakhir ada mantan pengacara AS untuk Wilayah Selatan New York, Preet Bharara.
Here's my write-up of Special Counsel Mueller for TIME. #TIME100 https://t.co/GCt3K6KX5u
— Preet Bharara (@PreetBharara) April 19, 2018
Selain itu, berbagai komentar juga menghampiri Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman. Tak luput dari perhatian publik, Kim Jong Un pemimpin Korea Utara turut dideklarasikan sebagai “tokoh paling berbahaya di planet ini”.
Untuk wilayah Inggris, Walikota London, Sadiq Khan, Pangeran Harry Windsor bersama tunangannya Meghan Markle, ikut ambil bagian menjadi tokoh asal Inggris yang masuk ke dalam daftarnya.
- Source : www.rt.com