www.zejournal.mobi
Rabu, 25 Desember 2024

Bikin Pentagon bergidik, senjata baru Rusia ini punya nama yang menarik!

Penulis : Sputnik | Editor : Indie | Minggu, 25 Maret 2018 09:59

Menteri Pertahanan Rusia telah mengambil keputusan atas hasil kompetisi pemberian satu nama dari tiga sistem senjata baru Rusia yang digelar nasional dan telah disebutkan Presiden Putin dalam pidato terbarunya dihadapan parlemen.

“Burevestnik” (Stormbringer) dipilih sebagai nama rudal jelajah bertenaga nuklir milik negara usai 34,8 persen peserta memberikan suaranya, kemudian “Palmyra” mengikuti di belakangnya dengan perolehan suara 33 persen, dan “Surpriz (Surprise) di peringkat belakang dengan perolehan 32,5 persen suara.

Kapal selam tanpa awak bertenaga nuklir yang mampu meledakkan garis pantai dengan peralatan nuklir tersebut telah diberi nama Poseidon (perolehan suara hampir 36,9%) berada di atas nama Aurora (32,5%) dan “Priboi” (Surf) yang disukai sekitar 30.5% pemilih.

Seluruh laser tempur baru Rusia yang telah diberi nama “Peresvet” terinspirasi dari seorang pejuang Rusia yang bernama serupa (40.8%). Nama-nama usulan lainnya meliputi “Vasilisk” (30,6%) dan Blik (28,5%).

Beberapa jam usai Presiden Putin telah mengumumkan berbagai senjata terbaru Rusia dalam pidatonya tanggal 1 Maret di parlemen, Moskow, Menteri Pertahanan menyalakan sebuah portal web untuk mengundang masyarakat mengusulkan berbagai nama untuk disematkan pada tiga sistem senjata baru Rusia.

Dalam pidato Presiden Putrin juga ditampilkan rekaman peluru kendali balistik antar benua (ICBM) hipersonik Sarmat baru milik Rusia yang mampu mengatasi sistem pertahanan rudal.

Dengan kemampuan membawa serangkaian besar senjata nuklir, sistem ICBM Sarmat mampu menyerang berbagai sasarannya sampai jarak 16.000 kilometer serta mampu menyerang melintasi Kuub Selatan dan Utara.

Vladimir Putin menekankan kalau Rusia tak mengancam pihak manampun dan seluruh senjatanya hanya dimaksudkan untuk “memastikan keamanan negara.”

Kemudian, dalam sebuah wawancara untuk dokumentasi World Order 2018, Putin mengklarifikasi kalau Rusia akan mempergunakan seluruh senjata nuklir tersebut hanya sebagai tindakan balasan.

Bertemu dengan para anggota Komite Layananan Angkatan Bersenjata pada hari Jumat lalu, Jenderal Lori Robinson, kepala Komandan Wilayah Utara AS sekaligus Komandan Wilayah Udara Amerika Utara, mengatakan kalau rudal jelajah Rusia generasi berikutnya mampu menyerang sasaran yang berada di seluruh dataran Amerika Serikat.

Jenderal Robinson mengatakan dirinya “khawatir” akan potensi rudal jelajah canggih tersebut, yang dapat diluncurkan dari pesawat pengebom ataupun kapal selam dengan rangkaian yang jauh lebih hebat dibanding seluruh sistem yang ada, memasuki jaringan pertahanan udara kami karena adanya perluasan rangkaian, jarak penglihatan yang rendah dan palang radar yang terbatas.”


Berita Lainnya :


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar