www.zejournal.mobi
Rabu, 25 Desember 2024

TONTON: Rusia lakukan uji coba sistem anti-rudal yang baru

Penulis : Sputnik | Editor : Indie | Rabu, 14 Februari 2018 10:53

Menanggapi NATO yang melakukan aksi unjuk gigi di wilayah Eropa Timur dan Baltik, di mana Moskow melihatnya sebagai sebuah ancaman, Rusia saat ini meningkatkan sistem pertahanan rudalnya dengan alat pencegat yang baru dan lebih akurat.

Militer Rusia telah berhasil melakukan serangkaian uji coba sistem pencegat rudal barunya yakni A-135 Anit-Ballistic Missile (ABM) di Kazakhstan.

Sebuah video yang diunggah oleh menteri pertahanan dalam situsnya menunjukkan momen ketika rudal diluncurkan dari rangkaian rudal Sary-Shagtan di padang rumput Kazakhstan.

Wakil Komandan satuan tugas pertahanan dan rudal udara dari Pasukan Angkatan Udara, Kolonel Andrei Prikhodko, mengatakan kalau kemampuan teknis dari sistem pencegat rudal yang baru ini jauh melebihi kemampuan yang dimiliki pesaingnya saat ini.

Dia menambahkan kalau sistem rudal yang baru ini mampu mencegat serangan rudal tunggal maupun serangan yang muncul secara bertubi-tubi, termasuk serangan dari rudal balistik antar benua generasi baru.

Sistem Pertahanan Rudal

Sistem pencegat rudal yang baru ini akan ditambahkan dalam sistem anti rudal balistik A-135 yang dioperasikan oleh Pasukan Angkatan Udara Rusia dan ditempatkan di sekitar kota Moskow untuk melindungi ibu kota Rusia tersebut dan juga lingkungannya dari segala serangan rudal yang dilancarkan musuh.

Hal ini juga merupakan bagian dari sistem peringatan rudal awal dan kendali ruang udara yang sudah ada saat ini.

Uji coba sistem rudal A-135 ABM yang pertama dilakukan pada tahun 1979. Sistem tersebut terdiri dari radar Don-2N yang dilakukan di Sofrino, luar kota Moskow, pusat komando 5K80 di Pushkino dan beberapa baterai pencegat rudal jarak dekat 53Tb.


Berita Lainnya :

Sistem A-135 sendiri baru dioperasikan secara penuh pada tahun 1995.

Berbagai uji coba awal dari sistem pertahanan rudal A-235 yang baru, dimulai pada tahun 2014.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar