Penggal kepala berbulunya! Paris gunakan Guillotine kembali untuk mengatasi masalah serbuan tikus!
Para pekerja pemerintahan di pinggiran kota Paris saat ini sedang menguji coba guillotine mini yang dirancang khusus untuk membasmi tikus-tikus yang menyerbu kota tersebut, membawa kembali alat eksekusi yang tak lagi digunakan di Prancis sejak tahun 1977.
Jebakan ini, yang dapat dipasang pada pipa selokan biasa, terdiri dari sensor panas dan gerak yang dapat mendeteksi kehadiran para tikus. Begitu hewan pengerat tersebut melewati pisau perangkap, pisaunya akan jatuh dan menyebabkan kematian seketika. Saat pisaunya diangkat, bangkai hewannya akan dimasukkan ke dalam tempat limbah.
A Aubervilliers, on guillotine bien les rats >> https://t.co/vq2qjuOzZT pic.twitter.com/i9decnBawz
— Le Parisien Infog (@LeParisienInfog) February 1, 2018
Perangkap bertenaga baterai ini sedang diuji coba di wilayah pinggiran kota, Aubervilliers, Paris.
Mengatakan pada Le Parisien, Laurent Nguyen, seorang insinyur dari perusahaan yang menciptakan alat tersebut, menekankan kalau alat ini dirancang khusus semanusiawi mungkin. “Tikusnya tak akan menderita,” ujarnya, khususnya ketika dibandingkan dengan alternative lain semacam racun tikus, yang kebal terhadap hewan pengerat penyerbu Paris ini. Mekanisme nya juga aman untuk masyarakat dan lingkungan, karena alatnya tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya.
Di uji coba bulan pertamanya, guillotine mini ini berhasil membasmi 45 tikus di Aubervilliers. Uji coba ni akan terus berlangsung sampai akhir bulan Maret dan, jika terbukti berhasil, alat ini akan ditempatkan di seluruh wilayah ibu kota.
Paris telah menghadapi berbagai masalah besar dalam beberapa minggu terakhir sehubungan dengan banjir yang meluap dari Sungai Seine pada bulan lalu, yang mengakibatkan ribuan tikut yang biasanya hidup di saluran-saluran air dan selokan muncul di jalanan kota.
Floodwaters are said to be one reason that Paris rats are scattering out on the street! pic.twitter.com/ZrmI3ZIC4h
— AccuWeather (@accuweather) January 24, 2018
- Source : sputniknews.com