www.zejournal.mobi
Rabu, 25 Desember 2024

Perusahaan Kaspersky Lab asal Rusia memberikan peringatan tegas bagi seluruh pecinta konten pornografi

Penulis : Sputnik | Editor : Indie | Minggu, 04 Februari 2018 16:22

Tiap empat virus yang menyerang ponsel atau tablet komputer, ternyata mampu menembus perangkat tersebut dengan kedok berupa konten dewasa, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Kaspersky Lab, penyedia keamanan dunia maya multinasional dan penyedia anti-virus yang berkantor pusat di Moskow.

Perusahaan keamanan dunia maya internasional, Kaspersky Lab telah mengatakan bahwa setidaknya 45,9 persen pengguna menghadapi ancaman malware clicker atau WAP-subscription ketika mereka menggunakan sebuah aplikasi yang tidak dikenal yang menawarkan konten dewasa.

Virus clicker tersebut merupakan malware dengan kedok tampilan konten porno yang secara independen memeriksa berbagai iklan dan mendaftarkan pemiliki gadget ke layanan berbayar. Dengan skenario ini, sejumlah uang dapat diambil dari akun pemilik ponsel, menurut sebuah studi Kaspersky Lab yang diterbitkan di situsnya.

Virus terpopuler kedua merupakan banking Trojan yang bertujuan untuk mengintimidasi dan memeras seorang pengguna dengan menggunakan “taktik scareware”.

“Virus banking Trojan mengunci layar perangkat dan menampilkan sebuah pesan yang menyatakan bahwa konten ilegal (biasanya berupa konten porno anak) telah dideteksi di perangkat tersebut, karena itu perangkatnya telah dikunci. Untuk membuka kuncinya, sang korban harus membayar uang tebusan. Pesan seperti ini biasanya muncul dengan screenshot dari video porno anak yang sesungguhnya,” studi tersebut menjelaskan.

Kepopuleran penipuan semacam ini dijelaskan dengan adanya fakta bahwa para pengunjung situs-situs porno tak ingin aktivitas internetnya tersebut diketahui, yang membuat mereka menjadi sasaran empuk para penipu.

Survei tersebut mengatakan bahwa adanya pergeseran tren ke dunia ponsel canggih lah yang membuat para penjahat dunia maya menulis ulang kode malware mereka untuk dapat ditargetkan pada smartphone dan tablet.

Sebanyak 1,2 juta orang di seluruh dunia “telah terjebak dengan virus malware yang berkedok konten dewasa setidaknya satu kali” di tahun 2017, studi tersebut mengatakan bahwa “penjahat dunia maya sering membuat situs porno palus karena itu merupakan satu-satunya cara menjebak para korban untuk dapat diinfeksi virus malware.”


Berita Lainnya :

Karena itulah, para pengguna seharusnya hanya menggunakan “situs-situs terpercaya” yang menyediakan akses konten dewasa dan menghindari memasang berbagai aplikasi dari sumber-sumber yang tak diketahui, untuk melindungi gadget mereka dari berbagai kejahatan dunia maya.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar