Para inventor membuang dolar AS dan beralih ke emas
Harga emas terus meroket ke level tertingginya di lebih dari setahun terakhir pada hari Kamis dan dikarenakan para investor ingin mencari perlindungan usai dolar AS turuk ke level terendah dalam tiga tahun dibanding enam mata uang utama lainnya.
Harga logam berharga tersebur meroket hingga mencapai angka $1.370 pada saat sesi perdagangan sebelum turun enam dolar, namun tetap diperdagangkan di zona hijau dibandingkan di sesi sebelumnya. Angka tertinggi di tahun 2016 yakni $1.374,91.
“Emas mendapat keuntungan yang sangat besar dari melemahnya dolar,” ujar analis keamanan ETF Nitesh Shah, seperti yang dikutip oleh Reuters.
“Dengan skenario dasar pedagang untuk menjual dolar dengan segala cara, harga emas harus tetap didukung dengan baik dan dapat didorong menjadi lebih tinggi lagi jika nilai dolar AS kembali goyah,” ata Stephem Innes, kepala perdagangan APAC di OANDA.
Dolar AS jatuh ke level terendahnya dalam tiga tahun ini dibanding mata uang utama lainnya pada hari Rabu usai Sekretaris Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pemerintah AS menyukai nilai dolar yang lemah dalam perdagangan.
Pada hari Kamis, Mnuchin mengonfirmasi kata-katanya.
“Saya kira komentar saya mengenai dolar sudah cukup jelas kemarin. Saya rasa nilainya seimbang dan konsisten dari apa yang saya telah katakana sebelumnya, sehingga kita tidak khawatir dengan posisi dolar dalam jangka pendek,” katanya seperti yang dikutip oleh Bloomberg.
Pemerintahan Donald Trump telah berulang kali mengatakan bahwa melemahnya niai dolar membantu seluruh barang buatan Amerika menjadi lebih bersaing dengan barang-barang yang berasal dari China dan pasaran lainnya.
- Source : www.rt.com