Buat Amerika tertekan lagi: Tingkat tunawisma di AS meningkat
Pemerintahan Trump sedang menghadapi krisis tempat tinggal yang telah muncul sebagai akibat dari pemulihan pertumbuhan ekonomi usai Krisis Keuangan Global pada tahun 2008.
Sebuah studi baru yang dilakukan oleh Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan AS mengungkap bahwa jumlah warga yang tidak memiliki tempat tinggal di Amerika telah meningkat untuk pertama kalinya sejak sekitar satu decade terakhir.
Laporan tersebut mengidentifikai setidaknya ada 553.742 tunawisma di tahun 2017, menandai kenaikan sebesar 0,7 persen sebagai perbandingan dengan tahun sebelumnya.
Sekretaris Perumahan da Pembangunan Perkotaan AS Ben Carson dijadwalkan akan mengumumkan rinciannya pada minggu ini.
“Ini bukanlah masalah federal, ini masalah yang dihadapi setiap orang,” The Guardian mengutip perkataan Carson.
Tiap tahunnya, pemerintah AS melakukan survey secara luas di negara tersebut untuk menentukan jumlah dari penduduk yang tidak memiliki tempat tinggal, dikarenakan tingkat penduduk yang tidak memiliki tempat tinggal mencerminkan tren ekonomi vital tertentu.
Namun, dikarenakan adanya kesulitan yang terkait pendaftaran para tunawisma, studi tersebut cenderung mengabaikan jumlah populasi tunawisma di AS.
Presiden Koalisi Colorado untuk Tunawisma John Parvensky mengatakan pada The Guardian bahwa dia “terkejut bahwa (jumlahnya) tidak meningkat pesat dibanding apa yang ditunjukkan.”
Studi federal mencatat lonjakan sebesar 4,1 persen pada tunawisma di New York City, sementara kota besar lainnya juga mengalami kenaikan yang signifikan.
Namun, masalah paling signifikannya, tetap berada di pesisir barat, di California pada khususnya.
Di Los Angeles, rekor sebanyak 55.000 tunawisma tercatat oleh studi federal baru tersebut.
Menurut perkiraan yang dihimpun oleh pemerintah California, sekitar 180.000 tempat tinggal harus dibangun di tiap negara bagian tiap tahunnya untuk memnuhi tingkat pertumbuhan populasi saat ini.
Jumlah rata-rata tahunannya dari unit tempat tinggal yang dibangun di negara bagian California jauh dari angka 100.000.
Penyebab utama dari krisis tempat tinggal ini nampaknya akibat pemulihan ekonomi bertahap usai Krisis Keuangan Global pada tahun 2008.
morning, homeless numbers in America increase for first time in long time cause we've mentally accepted being a third world country.
— LipService (@BlahBlahNada) December 6, 2017
Meskipun ekonomi AS tumbuh kembali, hal ini harus diimplikasikan dalam memperbaiki kondisi kehidupan bagi warga Amerika.
Sebagai contoh, terlepas dari ekonomi lokal yang sedang booming, California memiliki tingkat kemiskinan yang mengejutkan sebesar 20,4 persen, lebih tinggi dibanding tingkat kemiskinan nasional yakni 14,7 persen.
Pemerintah federal AS menentukan “garis kemiskinan” menurut Ukuran Kemiskinan Tambahan, yang mendefinisikan kemiskinan sebagai kurangnya sumber daya ekonomi untuk kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, pakaian dan perlengkapan.
Sebagian dari hal ini disebabkan oleh biaya perumahan yang selangit akibat pembatasan zonasi kota dan ketidakmampuan untuk membangun tempat tinggal yang tinggi karena masalah gempa.
- Source : sputniknews.com
