www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Daya tarik yang mematikan: Satu dari 100 pria mengalami serangan jantung saat atau setelah berhubungan seks

Penulis : Sputnik | Editor : Indie | Rabu, 15 November 2017 10:32

Penelitian telah menemukan bahwa pria lebih mudah terserang penyakit jantung dadakan saat atau setelah berhubungan seks dibanding wanita. Para dokter dibalik penelitian tersebut juga mengatakan bahwa masyarakat harus diajari praktek CPR sehingga mereka dapat menyelamatkan pasangan mereka yang tidak sadarkan diri.

Bagi banyak pria gagasan meninggal saat atau segera setelah berhubungan seks dianggap sebagai cara meninggal yang terbaik, namun penelitian baru mengatakan bahwa kasus seperti ini sebenarnya jarang terjadi.

Para peneliti dari Cedars-Sinai Medical Center Heart Institute telah menganalisis data dari Oregon dan menemukan hanya sekitar 0,7 persen dari pria yang meninggal akibat serangan jantung dadakan setelah melakukan aktivitas seksual hingga satu jam sebelumnya.

Para peneliti menguji data dari database Studi Kematian Dadakan Dan Tidak Diharapkan universitas Oregon antara tahun 2002 dan 2015.

Ada 32 kematian pria dan hanya 2 untuk wanita setelah melakukan aktivitas seksual selama periode tersebut.

Juga ada perbandingan kematian yang lebih tinggi bagi para pria Afrika-Amerika.

Tingginya Angka Kematian Yang Terkait Dengan Aktivitas Seksual

Pada bulan September para peneliti di Prancis mengungkapkan para pria yang menderita serangan jantung saat berhubungan seks, empat kali lebih besar kemungkinan meninggalnya dibanding korban lainnya.

Para doctor dibalik penelitian baru tersebut, yang telah diterbitkan dalam jurnal American College of Cardiology, telah menekankan pentingnya edukasi public terhadap CPR.

Mereka menemukan dari dua per tiga kasus yang terjadi pasangan korban gagal menyelamatkan pasangan mereka yang tidak sadarkan diri, biasanya karena mereka belum terlatih dalam memberikan CPR.

“Meskipun serangan jantung yang terjadi secara tiba-tiba pada saat melakukan aktivitas seksual disaksikan oleh pasangannya, CPR hanya dipraktekkan dalam sepertiga dari seluruh kasus yang terjadi, ujar Dr Sumeet Chugh, seorang penulis studi senior dan direktur sejawat di Cedars-Sinai Heart Institute.


Berita Lainnya :

Kebutuhan Yang Lebih Banyak Untuk Pelatihan CPR

“Semua penemuan ini menyoroti pentingnya upaya lebih lanjut untuk mengedukasi public terhadap pentingnya praktek CPR untuk kejadian serangan jantung dadakan, di situasi yang mendesak.” Dia menambahkan.

Serangan jantung dadakan membunuh sekitar 350.000 orang tiap tahunnya di Amerika Serikat.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar