China menyusul AS sebagai pasar penerbangan terbesar dalam 5 tahun
Roda pusat untuk perjalanan melalui udara dunia akan beralih ke Asia yang tadinya dari Amerika Serikat dan Eropa, menurut perkiraan Asosiasi Angkutan Udara Internasional (IATA).
China akan menjadi pasar penerbangan terbesat pada tahun 2022, menggantikan Amerika Serikat dua tahun lebih cepat dari yang diperkirakan. IATA menyebut pasar penerbangan sebagai lalu lintas untuk, dari dan dalam negara.
Dalam prakiraan terbaru, Boeing memprediksi China akan membutuhkan 7.200 pesawat baru seharga $1 triliun. Meskipun Boeing dan Airbus telah membuka pabrik di negara ini, Beijing ingin mengurangi ketergantungan terhadap pesawat luar negeri dan sebagian akan digantikan dengan pesawat buatan lokal Comac C919.
Lebih dari 20 tahun ke depan, sekitar setengah dari keseluruhan penumpang transportasi udaea akan berasal dari wilayah Asia-Pasifik, IATA memprediksikan. Jumlah keseluruhan dari para penumpang diperkirakan hampir dua kali lipat dari 4 milyar pada tahun 2017 menjadi 7,8 milyar di tahun 2036.
“Dunia perlu mempersiapkan loncatan penumpang dua kali lipat dalam 20 tahun ke depan. Ini merupakan kabar yang luar biasa untuk inovasi dan kemakmuran, yang didorong oleh transportasi udara. Ini juga merupakan sebuah tantangan besar bagi pemerintah dan industry tersebut untuk memastikan kita dapat berhasil memenuhi tuntutan penting ini.” Ucap Alexandre de Juniac, direktur umum dan CEO IATA dalam sebuah pernyataan.
Untuk memenuhi tuntutan ini, pemerintah, berbagai bandara dan operator di Asia secara signifikan harus meningkatkan investasi di sektor ini atau akan menghadapi krisis.
“Kita menuju pada krisis infrastruktur besar.” Ujar de Juniac.
Sementara itu banyak bandara yang akan diperluas, seperti di Bangkok, Manila dan Jakarta sedang menunggu untuk dilakukannya perubahan besar, ucap de Juniac.
Eropa akan terus kehilangan pengaruh globalnya dalam lalu lintas udara, dikarenakan Thailand dan Turki akan masuk dalam top 10 pasaran penerbangan pada tahun 2036. Prancis dan Itali akan turun dari top 10 pasaran penerbangan.
- Source : www.rt.com