Setengah Penduduk Inggris Mendukung Gagasan Digelarnya Pemungutan Suara Umum Kedua Mengenai Brexit
Negosiasi Brexit ternyata menjadi lebih sulit dari yang diharapkan dikarenakan belum adanya kemajuan yang dibuat terhadap isu besar tersebut. Pemungutan suara baru-baru ini membuktikan bahwa warga Inggris dapat sewaktu-waktu mengubah pola pikir mereka terhadap isu penarikan Inggris dari uni Eropa.
MOSKOW (Sputnik), Hanya lebih dari setengah warga Inggris yang disurvey, atau 51 persennya, mendukung dilakukannya pemungutan suara umum kedua terhadap Brexit di beberapa bagian, sementara 39 persennya menolak gagasan tersebut, sebuah pemungutan suara oleh koran Politico dan perusahaan Greenberg Quinlan Rosner Research menunjukkan hasilnya pada hari Senin.
Jumlah warga yang “berharap” dari hasil masa depan negara tersebut setelah Brexit telah berkurang dan sekarang berada pada angka 46 persen, menurut pemungutan suara tersebut.
Sebuah skala besar penyelesaian perpisahan Inggris denga Uni Eropa terbukti tidak popular dengan warga yang berjumlah 60 persen menolak gagasan untuk membayar $56,6 milyar, sementara hanya 23 persen mengatakan mereka akan menerima gagasan tersebut. Penyelesaian yang lebih rendah sebesar 30 milyar poundsterling dianggap tidak akan diterima oleh 54 persen warga sedangkan 29 persennya mendukung gagasan tersebut, indikasi dari pemungutan suara umum.
Mayoritas warga yang disurvey juga mengungkapkan ketidakpuasan mereka dengan tujuan “kemanakah hal tersebut akan membawa negara ini” dikarenakan 52 persen warga berpikir bahwa arahnya “salah” dan hanya 30 persen yang menganggap bahwa arahnya adalah “benar”.
Pemungutan suara tersebut dilakukan pada tanggal 11-13 September dengan 1.200 warga yang ambil bagian dalam survey tersebut.
Inggris Raya memilih untuk meninggalkan blok tersebut dalam pemungutan suara umum pada tahun 2016. Negosiasi Brexit diantara London dan Brussels secara resmi telah dimulai pada tanggal 19 Juni dan rencananya akan berakhir pada akhir bulan Maret tahun 2019.
- Source : sputniknews.com