Misi Spektr-RG Rusia akan identifikasikan 3 juta lubang hitam setelah peluncuran tahun 2018
Misi ruang angkasa Spektr-RG (Spectrum Roentgen Gamma), yang dijadwalkan diluncurkan dari Baikonur Cosmodrome tahun depan, akan membantu memetakan alam semesta termasuk sedikitnya tiga juta lubang hitam yang ada, ilmuwan proyek tersebut, Rashid Sunyaev mengatakan.
“Tujuan dari observasi ini sangat sederhana: untuk membuat sebuah peta terperinci seluruh alam semesta dengan jutaan sumber,” kata Sunyaev, RIA Novosti melaporkan.
“Salah satu tujuannya adalah bahwa kita akan melihat setidaknya tiga juta lubang hitam supermasif di ruang angkasa. Kami akan menempatkan mereka dalam peta dan orang-orang akan tahu di mana lubang hitam berada.”
Observasi ruang angkasa ini dijadwalkan untuk diluncurkan dari Baikonur pad abulan Maret 2018 di atas roket Proton-M, yang akan memakan 100 hari untuk mengangkut satelit tersebut ke arah posisinya 1,5 juta kilometer dari Bumi pada titik Lagrange kedua, atau L2.
Daripada mengorbit Bumi, pesawat ruang angkasa tersebut akan tetap berada dalam posisi tetap di L2, lokasi dimana gaya gravitasi dan gerak orbital Matahari dan Bumi saling menyeimbangkan.
Observatorium tersebut dilengkapi dengan dua teleskop cermin sinar X, eROSITA dan ART-XC, yang mendeteksi sinar-X pada kisaran energi masing-masing 0,2-12,0 KeV dan 5-30 KeV.
Spektr-RG yang merupakan proyek gabungan antara Roscomos dan German Aerospace Center, akan melakukan survei pencitraan ruang angkasa di kisaran energi sinar-X menengah hingga 10 KeV dengan resolusi spektral dan sudut yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
“Kedua teleskop ini telah disimpan selama lima bulan menunggu perakitan di perusahaan kedirgantaraan NPO Lavochkin. Setelah pemeriksaan akhir, kedua teleskop ini akan dipsangkan pada stelit dan Rusia akan meluncurkan satelit ke titik Lagrange kedua – area di mana Matarahi, Bumi dan Bulan akan selalu berada di satu sisi satelit tersebut,” jelas Sunyaev.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi sinar gamma dan sinar-X untuk memetakan 50-100 ribu gugus galaksi dan sampai tiga juta inti galaksi yang jauh.
Diperkirakan lubang-lubang hitam ini terletak di setiap pusat galaksi dan luminositas yang erasal dari disket aksen dari debu dan gas dingin yang mengelilinginya merupakan sinar-X kosmik yang penting.
Spektr-RG juga akan melakukan penelitian terperinci tentang fisika dari sumber sinar-X galaksi seperti bintang-bintang urut utama, sisa-sisa supernova dan sinar-X binari. Yang terakhir ini terdiri dari sebuah bintang biasa dan sebuah bintang yang hancur, sebuah biner yang memancarkan sinar-X karena gravitasi dari bintang yang hancur menarik dan memanaskan materi dari sebuah bintang biasa.
- Source : sputniknews.com