Indonesia Akan Miliki Pabrik Propelan Terbesar di Asia
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen bahan peledak dan senjata, PT Dahana (Persero), sedang membangun pabrik komponen rudal dan roket pertama serta terbesar di Asia. Pabrik itu akan dibangun di atas lahan seluas lima hektar di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Senior Manager Pengelola Aset PT Dahana, Andri Pugiantoro, mengatakan bahwa pabrik itu nantinya akan mampu memproduksi hingga 800 ton propelan per tahun. Pembangunan pabrik propelan (bahan kimia) tersebut ditargetkan selesai dalam kurun waktu selama 3 tahun ke depan.
“Ini pertama di Asia, dan baru ada di Indonesia, tepatnya di Kabupaten Subang, yang diharapakan pembangunan pabriknya ini bisa selesai sesuai dengan target,” ujar Andri Pugiantoro, seperti dilansir jawapos.com pada Minggu (18/12).
Selama ini, Indonesia selalu mendatangkan propelan untuk bahan baku rudal dan roket dari luar negeri. Namun ke depan, Indonesia sudah bisa memproduksi sendiri sehingga akan mendatangkan devisa negara.
“Propelan sendiri terdiri dari senyawa fuel, oksidator, dan adiktif. Proses pengayaan senyawa tersebut menghasilkan propelan base, dengan fuel, dan oksidator, yang terpadu dalam satu senyawa kimia, seperti nitroselulosa, nitrogliserin dan nitroguaridin, yang menjadi bahan baku rudal dan roket,” kata Andri Pugiantoro.
Sebelum membangun pabrik propelan, PT Dahana terlebih dahulu sudah membangun pabrik Nitro Gloserin (NG), dan pabrik Nitro celullose (NC), yang menjadi bahan utama pembuatan propelan di kawasan Energetic Material Center (EMC).
Dana investasi yang dibutuhkan untuk membangun pabrik propelan tersebut diperkirakan mencapai lebih dari Rp 5 triliun.
- Source : jakartagreater.com