Uni Eropa mendenda JPMorgan, HSBC dan Credit Agricole sebesar $520 juta atas manipulasi suku bunga
Setelah penyelidikan selama lima tahun, Komisaris Eropa telah mendenda tiga bank besar sebesar €485 juta atas kecurangan dalam Euro Interbank Offered Rate (Euribor).
Komisi tesebut mengatakan pada hari Rabu bahwa ketiga bank ini adalah bagian dari tujuh kartel bank yang berkolusi dalam pengaturan suku bunga euro bukannya bersaing satu dengan lainnya antara bulan September 2005 dan Mei 2008.
JPMorgan didenda sebesar €337 juta dan Credit Agricole sebesar €114 juta atas keterlibatan mereka selama lima bulan dalam konspirasi tersebut. HSBC didenda sebesar €33 juta atas partisipasinya selama satu bulan.
Ketiga bank tersebut menolak untuk bergabung dengan sebuah multi-bank settlement dengan empat kreditur lainnya sementara meyangkal melakukan kesalahan apapun. Dengan menolak untuk bergabung dengan Komisi tersebut, mereka kehilangan kesempatan pemotongan sebesar 10% pada setiap denda.
Empat bank lainnya – Royal Bank of Scotland, Barclays, Deutsche Bank dan Societe Generale – bergabung dengan Komisi tersebut pada tahun 2013 untuk €820 juta.
“Kami telah sepenuhnya bekerjasama dengan Komisi Eropa di seluruh penyelidikan lima tahun ini. Kami tidak terlibat dalam pelanggaran sehubungan dengan patokan Euribor,” kata JPMorgan, menambahkan bahwa bank tersebut akan terus “mebela dengan semangat posisi kami terhadap tuduhan ini, termasuk melalui kemungkinan banding ke pengadilan Eropa.”
HSBC dan Credit Agricole juga mengatakan bahwa mereka tidak berpartisipasi dalam kartel anti-kompetitif tersebut.
Komisi Antitrust Uni Eropa, Margrethe Vestager mengatakan bahwa Komisi tersebut telah menemukan “percakapan” antara para pedagang saling memberi selamat pada pengatiiran suku bunga ke tingkat yang cocok dengan mereka.
“Bank-bank harus menghormati aturan kompetisi Uni Eropa sama seperti perusahaan manapun yang beroperasi di pasar tunggal,” kata Vestager.
Skandal tersebut awalnya ditemukan selama krisis keuangna tahun 2008 setelah regulator AS melakukan beberapa investigasi. Investigasi lintas perbatasan berikutnya mengakibatkan para broker dan bank-bank memberikan sekitar $9 milyar pada kesepakatan peraturan, dan lebih dari 30 orang didakwa.
Suku bunga Euribor sangat penting bagi bank-bank Eropa untuk menghitung keputusan pemberian kredit di pasar yang memiliki nilai miliaran euro. Patokan internasional tersebut digunakan untuk menetapkan suku bunga pada produk keuangan seperti hipotek.
Tahun lalu, mantan karyawan UBS dan Citigroup Tom Hayes menjadi broker pertama yang dipenjara karena memanipulasi suku bunga acuan yang dikenal sebagai Libor (London Interbank Offered Rate). Ia menjalani hukuman 11 tahun penjara di Inggris.
- Source : www.rt.com