Polandia akan “duduk manis” setelah Brexit
Warsaw ingin menarik bisnis-bisnis yang ingin menggeser investasi mereka dari Inggris setelah keputusan negara tersebut untuk meninggalkan Uni Eropa, kata Wakil Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki.
“Jika Inggris meninggalkan Uni Eropa, dan memang akan, karena itu adalah keputusan dari rakyatnya, kami akan berada dalam posisi yang sangat baik karena kami akan dapat menyediakan akses ke dalam pasar Uni Eropa tunggal dengan kondisi yang sama dengan Inggris,” Morawiecki mengatakan kepada TVN24 lokal. Ia menambahkan bahwa Polandia akan menjadi ekonomi zona non-euro terbesar di antara negara-negara Uni Eropa setelah Inggris keluar.
Negara tersebut telah menarik sejumlah lembaga keuangan seperti UBS, Credit Suisse, Bank of NY Mellon dan HSBC.
Menurut Morawiecki yang akan ke London pekan ini untuk bertemu dengan para eksekutif senior di beberapa bank terbesar di kota tersebut, Polandia ingin memikat lebih banyak bank, terutama di bidang-bidang seperti manajemen risiko dan layanan IT.
“Ini akan menjadi sebuah tugas yang sulit namun kami ingin menunjukkan betapa menariknya Warsawa dan Polandia,” katanya.
Ia mengatakan kepada Financial Timrs bahwa “banyak bank telah mendekati kami,” menambahkan bahwa jelas ada peningkatan minat untuk meninggalkan London.
Ia juga mengatakan bahwa perundingan telah dimulai dengan lembaga-lembaga keuangan di London mengenai perpindahan operasional dari London ke Polandia.
Sejak keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, kota-kota seperti Paris, Amsterdam dan Frankfurt telah menyediakan kesediaan mereka untuk menjadi pusat keuangan internasional.
Bulan lalu, Wakil Walikota Amsterdam Kajsa Ollongren mengatakan bahwa sejumlah perusahaan Asia yang beroperasi di sektor keuangan dan terletak di London mendekati mereka, mengatakan bahwa mereka ingin pindah ke ibukota Belanda untuk memberikan layanan mereka bagi daratan Eropa.
Perancis telah berjanji untuk menyediakan “karpet merah” bagi para bankir dalam upayanya untuk merayu mereka pindah dari London ke Paris.
- Source : www.rt.com