www.zejournal.mobi
Rabu, 27 November 2024

Rupiah kembali menguat, pasca USD dikalahkan oleh Yuan

Penulis : Entiiis | Editor : Samus | Kamis, 14 Juli 2016 14:45

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka menguat setelah kemarin ditutup sedikit lesu. Rupiah menguat pada saat USD mengalami tekanan terhadap yen.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi dibuka pada level Rp13.093/USD. Posisi ini tercatat menguat dari posisi sebelumnya di level Rp13.151/USD.

Sementara menurut data Bloomberg, rupiah dibuka berada pada posisi Rp13.106/USD dengan kisaran harian Rp13.081-Rp13.113/USD. Posisi ini memperlihatkan perbaikan rupiah dibandingkan penutupan kemarin yang berada di level Rp13.120/USD, dan pada pukul 09.55 WIB pagi ini berada di level Rp13.104/USD.

Berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah mengawali hari ini menguat tipis di level Rp13.130/USD dibandingkan penutupan sebelumnya di posisi Rp13.132/USD.

Namun posisi rupiah terhadap USD berdasarkan data Yahoo Finance dibuka pada level Rp12.115/USD dengan kisaran harian Rp13.047-Rp13.115/USD. Namun, pada pukul 10.00 WIB rupiah tercatat menguat ke level Rp13.080/USD.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (13/7/2016) USD sedikit menurun terhadap yen meski tetap mendekati posisi tertinggi dalam dua pekan sebagai prospek untuk stimulus ekonomi yang lebih di Jepang membantu meningkatkan sentimen risiko.

USD terhadap yen melemah 0,2% ke level 104,46. Kemarin, greenback menyentuh level 104,98 per yen, level tertinggi sejak 24 Juni. Untuk pekan ini, USD naik sekitar 3,8% terhadap yen.

Selain USD, euro juga tercatat jatuh 0,3% terhadap yen ke posisi 115,46, namun masih naik sekitar 3,9% sejauh pekan ini. Terhadap USD, euro tetap stabil di level 1,1057.

Sebuah rebound di pasar ekuitas telah menyebabkan investor mengurangi kepemilikan mereka atas aset safe-haven seperti yen, yang telah melonjak pasca Inggris shock setelah keluar dari Uni Eropa.

Sementara, yen dapat meringankan lebih lanjut dalam waktu dekat, penurunan berkelanjutan terhadap USD tampaknya tidak mungkin. “Saya pikir langkah ini tidak lebih dari posisi mengkuadratkan dan akan membuktikan sementara,” kata Daisuke Karakama, kepala ekonom pasar di Mizuho Bank.

Ekspektasi stimulus ekonomi lainnya di Jepang telah memberikan kontribusi untuk pemulihan sentimen risiko. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe kemarin mengatakan untuk mengkompilasi paket stimulus ekonomi pada akhir bulan ini untuk menghidupkan kembali ekonomi lesu.

Selain pengeluaran fiskal, ada juga fokus pada apakah Bank of Japan akan memperluas stimulus moneter pada pertemuan kebijakan akhir bulan ini, terutama setelah mantan Ketua AS Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan kepada Abe bahwa BOJ telah melakukan langkah untuk mendukung perekonomian.

Poundsterling sendiri terhadap USD mereda 0,1% menjadi 1,3233, setelah kemarin sempat naik 1,9%. Sterling telah menikmati beberapa bantuan pekan ini, di mana menteri dalam negeri Theresa Mei sebagai perdana menteri Inggris membantu investor tetap tenang atas Brexit dan kekacauan politik.


- Source : jakartagreater.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar